Page 47 - Binder WO 109-014-Tahun ke-9 (1)
P. 47
supply chain, dan proses manufaktur. Dengan prinsip
kaizen (inovasi), efisiensi, dan tanggung jawab, TMMIN
menciptakan dampak positif di semua lapisan operasional.
TEC 2050 menjadi panduan berkontribusi pada
keberlanjutan, dalam proses manufaktur maupun melalui
produk yang dihasilkan.
Pentingnya langkah konkret untuk kepatuhan terhadap
ESG menjadi sorotan utama. TMMIN membentuk tim
khusus yang bertanggung jawab untuk pemantauan dan
implementasi kebijakan ESG.
“Prinsip ‘Make People before Make Product’ menjadi
filosofi utama kami. Edukasi menjadi kunci untuk
memastikan seluruh elemen perusahaan menjaga
kepatuhan terhadap komitmen ESG,” tegas Direktur
Utama PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
(TMMIN), Nandi Julyanto. Kolaborasi dengan rantai pasok
juga menjadi strategi. TMMIN memastikan kepatuhan
terhadap standar ESG dari hulu ke hilir sesuai dengan
prinsip Life Cycle Analysis.
Dampak positif penerapan ESG terhadap lingkungan
sekitar menjadi cerminan kebijakan lingkungan proaktif.
“Kami tidak hanya ingin mendukung kelestarian alam,
tetapi juga memperkuat keterlibatan positif bisnis
terhadap alam dan masyarakat sekitar,” ujar Nandi.
Prinsip Harmony with Nature dan Recycle-based Society
dalam Toyota Environmental 6 Challenge 2050 menjadi
panduan konkret dalam melibatkan supply chain dan
memberdayakan masyarakat sekitar.
Program dan inisiatif khusus menjadi wujud nyata
kontribusi TMMIN pada kehidupan masyarakat sekitar.
CSR perusahaan ini memiliki empat pilar dasar, yakni
pendidikan, lingkungan, pemberdayaan masyarakat,
46 | | 47