Page 22 - Binder WO 112-002-Tahun ke-11 (1)
P. 22
KARTINI
INSPIRATIF 2024
LISA TJOKRO
PELUKIS
KOMITMEN DALAM KARYA
DAN KREATIVITAS
Naskah: Angie Diyya | Foto: Atiek Hendriyanti | Digital Imaging: Fikar Azmy
KOMITMEN YANG TEGUH PADA KELUARGA DAN BISNIS MENJADI PILAR
YANG MEMBANGUN FONDASI KEHIDUPAN LISA.
isa Tjokro adalah seorang pelukis, sekaligus figur Lisa juga aktif dalam berbagai pameran seni dan sering
yang memiliki multiperan. Sebagai salah satu orang berpameran di kampus Joseph Wibowo Center, Binus
yang pernah berada dalam jajaran manajemen Bina International University, di Jalan Hang Lekir, Jakarta.
L Nusantara Group atau Binus Group, dia memberikan Keikutsertaannya dalam pameran seni tidak hanya menjadi
kontribusi yang signifikan pada kesuksesan universitas dan wadah untuk memamerkan karya-karyanya, tetapi juga sebagai
sekolah-sekolah yang dikelola suami serta anak-anaknya. sarana bertemu dan berbagi inspirasi dengan sesama seniman.
Kesuksesan bisnis keluarganya disebut tidak hanya dicapai “Pameran-pameran saya memang kebanyakan berlokasi di
melalui kerja keras, tetapi juga komitmen kuat dan kerja sama kampus Binus International, bulan Oktober mendatang pun
erat antaranggota keluarga. saya akan berpameran lagi di sana,” lanjutnya.
Kepada Women’s Obsession, Lisa menceritakan awal mula Melalui karyanya, dia mencoba mengabadikan keindahan
bisnis keluarganya yang bergerak dalam bidang pendidikan. budaya Indonesia yang makin terkikis arus modernisasi. Lisa
“Awalnya, usaha kami dimulai dari kursus komputer yang juga menemukan kebahagiaan dalam menyanyi, menciptakan
diusulkan oleh mertua saya. Semua dipikirkan bersama- harmoni indah dalam paduan suara gereja. Dirinya lama aktif
sama. Dalam hal ini, kekompakan dalam keluarga sangatlah sebagai penyanyi di Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil,
penting. Jika tidak kompak, bisnis bisa terancam,” jelasnya. Pada Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
awal berdiri, dia terlibat aktif memberikan dukungan dalam Kesadarannya akan pentingnya mempertahankan
memajukan sekolah-sekolah tersebut. Komitmen yang teguh tradisi tidak hanya tecermin dalam karya seni, tetapi juga
pada keluarga dan bisnis menjadi pilar yang membangun gaya hidup sehari-hari. Lisa mencoba mengangkat dan
fondasi kehidupan Lisa. “Kita harus selalu mendukung satu sama mempertahankan kekayaan budaya Indonesia, antara
lain tanpa merasa terbebani. Itulah kunci kesuksesan,” tegasnya. lain wastra nusantara. Baginya, batik bukan sekadar kain,
Seiring bertambahnya usia, kesibukannya kini lebih melainkan simbol keanggunan dan identitas bangsa. “Saya
difokuskan dengan kegiatan yang disukainya, seperti melukis sering diundang ke daerah-daerah untuk acara gereja, jadi
dan aktivitas gereja. Di balik kanvas lukisannya yang penuh memerlukan baju-baju tradisional, seperti batik dan ulos,”
warna, ini merupakan cerminan dari kehidupan sehari- lanjutnya. Kesukaannya terhadap batik bukanlah sekadar
harinya yang dipenuhi dengan kegiatan menginspirasi. “Kalau mode, melainkan juga sebuah pernyataan akan identitas dan
sehari-hari, saya biasanya sibuk dengan aktivitas melukis. kebanggaan diri sebagai orang Indonesia.
Inspirasinya bisa dari mana saja, saat sedang mood atau selepas Sebagai salah satu perempuan aktif yang menginspirasi,
travelling, biasanya ide-ide pun bermunculan,” paparnya. Dia dan tetap bersemangat meraih impian, Lisa mencoba
menambahkan bahwa minatnya dalam melukis beragam, mulai mencitrakan semangat Kartini dalam setiap langkahnya. Tidak
dari menekuni lukisan Cina hingga karya seni menggunakan hanya mengapresiasi budaya dan seni, tetapi juga komitmen
cat minyak. Dia pun belakangan ini sedang menggemari terhadap kesuksesan dan kebahagiaan keluarga, serta tentunya
lukisan abstrak, bahkan menggunakan hair dryer untuk melakukan berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif
menciptakan efek yang unik. terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
22 |