Page 32 - Binder WO 112-002-Tahun ke-11 (1)
P. 32
KARTINI
INSPIRATIF 2024
Dr. dr. ALFIAH AMIRUDDIN, MD, MSurg
KONSULTAN AHLI BEDAH PAYUDARA ONKOPLASTIK
SENTUHAN PRESISI
MEMBAWA HARAPAN BARU
Naskah: Nur Asiah | Foto: Atiek Hendriyanti | Digital Imaging: Fikar Azmy
“SELAIN BUTUH KETELITIAN DAN KETELATENAN, MEMBATIK ITU JUGA ADA
SENINYA, SAMA SEPERTI SEORANG DOKTER.”
astra Nusantara, seperti batik, songket, ikat, berkomitmen untuk mencapainya. Dia mengakui menjadi
dan lain sebagainya, bukan hanya merupakan seorang konsultan breast oncoplastic surgeon membutuhkan
bagian dari budaya bangsa Indonesia, kesabaran, keterampilan, dan kemauan untuk terus belajar,
Wtetapi juga merupakan karya seni yang karena ini bukan bidang yang statis. “Ilmu kedokteran terus
mengagumkan. Tak heran jika banyak orang yang kemudian berubah dalam waktu yang sangat singkat, sehingga kita
menjadikannya sebagai koleksi. Salah satunya adalah Dr dr Alfiah dituntut untuk meng-update-nya. Kita harus memiliki kemauan
Amiruddin, MD, MSurg, yang jatuh hati pada batik dan songket untuk terus belajar,” papar perempuan yang memiliki obsesi
sejak remaja. Dia bahkan selalu menyempatkan diri di tengah melihat Merah Putih sejajar dengan bendera-bendera negara
kesibukannya untuk mengunjungi pameran Inacraft yang lain di bidang kedokteran ini.
menghadirkan berbagai ragam karya kerajinan anak bangsa. Keinginannya mendalami breast oncoplastic makin
“Selain butuh ketelitian dan ketelatenan, membatik itu kuat, ketika Alfi bertemu dengan Prof Dr Yip Cheng Har saat
juga ada seninya, sama seperti seorang dokter. Menjadi mendapatkan gelar master of surgery dari Universiti Kebangsaan
seorang ahli bedah, apalagi ahli bedah payudara onkoplastik, Malaysia. Sang mentor yang juga ahli bedah perempuan
harus memiliki rasa seni yang tinggi. Saat melakukan ternama itulah yang mendorongnya, hingga berada pada
rekonstruksi payudara, ketika ingin menempatkan sayatan juga level saat ini. Anak ketiga dari tujuh bersaudara ini kemudian
membutuhkan seni tersendiri. Selain itu, sebagai perempuan memperdalam ilmunya lagi di beberapa negara, seperti
saya menempatkannya sebagai nomor satu, karena kaum Hawa Singapura, Australia, hingga ke Texas, Amerika Serikat. Sempat
pasti suka akan keindahan,” ujar perempuan berdarah Bugis ini. mendapat tawaran bekerja di luar negeri, namun dia memilih
Menjadi salah satu profesi yang masih didominasi laki- kembali ke Tanah Air, karena merasa sebagai putri Kartini
laki, perjuangan perempuan yang biasa disapa Alfi ini sebagai harus dapat memberikan sumbangsih untuk bangsa. Dia ingin
dokter bedah payudara onkoplastik tentu tidaklah mudah. membuktikan dokter di dalam negeri pun tak kalah berkualitas.
Dalam sebuah wawancara di Kuala Lumpur dia ingat pernah Mengakhiri perbincangan dengan Women’s Obsession,
mengatakan bahwa diri kita sendirilah yang paling mengetahui dia menceritakan satu lagi keinginannya sebagai legacy untuk
passion kita dan dari dulu Alfi memang menyukai tantangan. perempuan Indonesia. Sekitar 40 hingga 70% perempuan
“Saya beruntung memiliki orangtua yang memberikan yang datang kepada saya sudah mengalami kanker payudara
keleluasaan kepada anak-anaknya untuk memilih profesi yang stadium lanjut. Sebagai ahli bedah payudara saya bermimpi
diminati. Keduannya cukup terkejut ketika saya bilang ingin dan mempunyai harapan bahwa suatu saat nanti bisa
menjadi dokter bedah. Kemudian, almarhum ayah saya sempat menurunkan angka tersebut. Tentu saja, kita tidak bisa bekerja
bertanya soal subspesialisasi yang diminati, saya menjawabnya sendiri dan butuh usaha keras, serta dukungan banyak pihak.
ingin menjadi seorang konsultan breast oncoplastic surgeon,” Dia kemudian berpesan, “Jangan pernah menunda untuk
tuturnya perihal yang membuatnya maju terus berjalan meniti memeriksakan diri, karena ketika terdeteksi lebih dini terkena
karier hingga sekarang kini. kanker payudara dan mendapat treatment lebih cepat, angka
Meneladani Kartini yang fokus pada tujuannya, Alfi harapan hidup menjadi lebih tinggi dan kemungkinan untuk
berpendapat tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau sembuh juga lebih besar.”
32 |