Page 58 - Binder WO 114-004-Tahun ke-10
P. 58
HE'S
MOHAMMAD ADIB KHUMAIDI
KETUA UMUM IKATAN DOKTER INDONESIA (IDI)
TRANSFORMASI
KESEHATAN SALAH SATU PARAMETER
UTAMA MASALAH KESEHATAN
MASA DEPAN DI INDONESIA ADALAH ADANYA
KESENJANGAN TEKNOLOGI.
Naskah: Elly S/Angie Diyya | Foto: Fikar Azmy
i balik setiap krisis selalu ada peluang Dia menyoroti pentingnya keselarasan antara
untuk perubahan ke arah yang lebih pengetahuan dan teknologi. “Teknologi harus
baik. Contohnya, pandemi Covid-19 yang mendukung pengetahuan, bukan sebaliknya. Ada satu
D meskipun sangat berat dan menantang hal yang itu tidak bisa tergantikan oleh robot, yakni nilai
beberapa tahun lalu, tetapi sisi positifnya membuka atau value. Nilai humanisme dan altruisme dalam profesi
mata kita terhadap pentingnya kesehatan dan solidaritas medis yang tidak bisa digantikan robot. Perkembangan
komunitas. Dr. dr. Mohammad Adib Khumaidi, seorang teknologi juga memengaruhi bagaimana dokter harus
dokter dan pengajar, turut menekankan hal tersebut. Ketua terus belajar. IDI telah membuat lembaga pendidikan
Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) periode 2022-2025 dan pelatihan untuk menjaga kompetensi dokter tetap
ini menyatakan komunitas kesehatan kini mengalami ter-update. Ini bukan soal profit, tetapi demi tanggung
perkembangan yang membawa sektor kesehatan jawab profesi kepada masyarakat,” tegas dr. Adib. Ada
Indonesia menuju era baru yang lebih baik. risiko jika teknologi kesehatan dikembangkan tanpa
“Ada satu sisi positif yang kita lihat dari masyarakat didasari pengetahuan yang cukup, dikhawatirkan
saat ini. Covid-19 memberikan pembelajaran tentang arti esensi dari profesi kedokteran bisa hilang. Sehingga
kesehatan,” ujar dr. Adib membuka sesi wawancara dengan IDI juga berupaya agar dokter Indonesia mendapatkan
Women's Obsession. “Terbentuknya komunitas lari, jalan sertifikasi internasional.
sehat, dan sepeda adalah bukti bahwa masyarakat mulai Dalam mengatasi kesenjangan teknologi, dia pun
memahami pentingnya gaya hidup sehat. Paradigma sehat menekankan pentingnya dukungan dari negara. Ada tiga
inilah yang harus kita bangun pasca Covid-19,” lanjutnya. gap utama yang harus diatasi, yakni teknologi, sertifikasi,
Namun, pria kelahiran Lamongan 28 Juni 1974 ini dan bahasa. Hal ini dimulai dengan upaya kesetaraan
juga menyadari bahwa masih ada banyak tantangan yang pendidikan di ASEAN yang penting untuk meningkatkan
harus dihadapi, terutama dalam mengejar ketertinggalan daya saing global. Selain itu, dr. Adib juga mengingatkan
teknologi kesehatan. Saat mengikuti acara The Future of bahwa pelayanan medis di dalam negeri harus diperbaiki.
Healthcare di Taiwan, dia menyebut bahwa Indonesia Masyarakat yang ingin berobat ke luar negeri tidak semata-
masih tertinggal dalam penerapan teknologi medis. Gap mata mencari dokter dari luar negeri. Mereka lebih tertarik
teknologi ini menjadi salah satu problem utama di sektor pada aspek pelayanan yang lebih baik dan inilah yang bisa
kesehatan di Tanah Air. menjadi acuan bagi Indonesia.
58 |
30/06/24 17.05
58-59 He's.indd 58 30/06/24 17.05
58-59 He's.indd 58