Page 69 - Binder WO 115-005-Tahun ke-10 (1)
P. 69
ada tahun 1935, psikolog Donald Laird merusak kesehatan mental, karena kita kehilangan
memutuskan untuk mengeksplorasi potensi kemampuan untuk merasakan keterhubungan dengan
tersembunyi dari indra penciuman manusia. lingkungan kita.
P Meskipun banyak ilmuwan terkemuka saat Bagi beberapa orang, aroma yang terkait dengan
itu meremehkan kemampuan penciuman manusia, Laird trauma bisa memicu kenangan buruk. Penelitian oleh
percaya bahwa aroma memiliki kekuatan besar untuk Kerry Ressler menunjukkan bahwa aroma dapat digunakan
memicu kenangan. Dalam penelitiannya, dia meminta dalam terapi eksposur untuk mengatasi ketakutan.
254 partisipan untuk mencatat momen ketika aroma Misalnya, aroma yang terkait dengan trauma pada tikus
tertentu memicu kenangan masa lalu. Hasilnya, aroma dapat dihapus melalui paparan berulang tanpa penguatan
mampu membangkitkan kenangan emosional dan negatif, menunjukkan potensi terapi aroma untuk Post
mendalam. Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada manusia.
Laird menulis bahwa aroma bukanlah sekadar Terapi aroma ini memberikan harapan baru bagi
‘kebetulan’ dalam kehidupan mental kita. Temuan banyak orang yang menderita PTSD. Ada beberapa aroma
ini mengajukan pertanyaan penting, apakah indra yang telah diteliti dan ditemukan efektif dalam mengatasi
penciuman dapat menjadi jalan masuk ke dalam pikiran PTSD. Misalnya, lavender dan minyak esensial yang
manusia? Hampir satu abad kemudian, penelitian lanjutan menenangkan bisa digunakan untuk membantu seseorang
menunjukkan bahwa Laird benar. Indra penciuman mengatasi kecemasan saat kenangan traumatis muncul.
memang memiliki hubungan erat dengan pusat kognitif, Meskipun terapi ini masih memerlukan studi lebih lanjut,
emosional, dan memori di otak kita. potensinya sangat besar bagi banyak orang. Sebab aroma
memiliki kekuatan besar untuk membawa kembali ke
KONEKSI AROMA DAN MEMORI DI OTAK masa lalu, menghidupkan kembali kenangan yang hampir
Neurosains telah mengungkap bahwa otak kita memiliki terlupakan, bahkan membantu mengatasi trauma.
ratusan reseptor aroma yang masing-masing dirancang
untuk berinteraksi dengan molekul aroma tertentu. Ketika HARAPAN BARU DARI PENELITIAN AROMA
molekul-molekul tersebut masuk ke hidung dan mengikat Penelitian terus berlanjut untuk memahami lebih dalam
reseptornya, sinyal listrik dikirim ke berbagai bagian otak, bagaimana aroma dapat digunakan dalam terapi. Di
termasuk korteks piriformis yang mengidentifikasi aroma, beberapa rumah sakit dan fasilitas perawatan, terapi
amigdala yang menghasilkan emosi, dan hippocampus aroma mulai diterapkan untuk membantu pasien dengan
yang menyimpan memori. demensia atau Alzheimer. Misalnya, sebuah komunitas
Tidak seperti indra lainnya, sistem olfaktori langsung perawatan jangka panjang di New York City telah
terhubung dengan pusat memori dan emosi di otak. Inilah menyediakan kios-kios dengan aroma yang bisa memicu
mengapa kenangan yang dipicu oleh aroma sering kali kenangan nostalgia bagi para penghuni.
lebih emosional dan mendalam dibandingkan kenangan Menariknya, kehilangan indra penciuman juga bisa
yang dipicu oleh indra lainnya. menjadi tanda awal penyakit Alzheimer. Penelitian
menunjukkan bahwa penurunan kemampuan mengenali
POTENSI TERAPI AROMA UNTUK aroma tertentu bisa mendahului perkembangan penyakit
KESEHATAN MENTAL ini selama beberapa tahun. Oleh karenanya, tes penciuman
Selain memicu kenangan, aroma juga memiliki implikasi mungkin menjadi alat yang efektif untuk mengidentifikasi
penting dalam dunia medis. Penelitian menunjukkan orang yang berisiko terkena Alzheimer. Dari penelitian
bahwa aroma yang memicu kenangan pribadi dapat awal Donald Laird hingga penelitian terbaru, semakin
meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. dipahami betapa pentingnya indra penciuman dalam
Hilangnya kemampuan penciuman (anosmia) dapat kehidupan kita.
| 69
31/07/24 20.37
68-69 After Hours.indd 69
68-69 After Hours.indd 69 31/07/24 20.37