Page 71 - Binder WO 115-005-Tahun ke-10 (1)
P. 71
Tak ayal, kemunculannya dalam acara ini pun selalu berusaha untuk menyentuh hingga mengambil air
dinantikan masyarakat. jamasan atau air bekas memandikan pusaka.
Berlangsung saat tengah malam, kirab Malam Satu Saat prosesi kirab berlangsung, para peserta
Suro biasanya diikuti oleh ribuan orang yang memadati menggunakan baju serba hitam, laki-laki mengenakan
rute iring-iringan ini. Lonceng akan dibunyikan di busana adat Jawa berwarna hitam atau Jawi jangkep.
halaman Keraton tepat pukul 00.00 WIB. Ini menandakan Sementara, para perempuan mengenakan kebaya berwarna
dimulainya kirab dengan diikuti 12 kali suara lonceng. senada. Nantinya, barisan paling depan akan diisi deretan
Rute kirab mengelilingi beberapa titik sejauh tujuh kebo bule beserta pawangnya. Kemudian, diikuti barisan
kilometer, di antaranya Keraton Solo, Jalan Pakoe abdi dalem, putra-putri raja, dan kerabat Keraton Solo yang
Boewono Bundaran Gladag, Benteng Vastenburg, Jalan membawa sepuluh pusaka keraton. Salah satu yang menarik
Veteran, hingga akhirnya kembali masuk ke dalam adalah selama prosesi kirab berlangsung, para peserta kirab
keraton. Saat kirab berlangsung, tidak sedikit masyarakat dilarang berbincang. Momen ini dikenal sebagai tapa bisu
yang menyaksikan di sisi jalan untuk bisa bertemu yang memiliki makna sebagai perenungan terhadap apa
dengan sang Kebo Bule. Bahkan, sebagian warga juga yang telah dilakukan selama setahun.
70 | | 71
31/07/24 20.37
70-71 Culture Festive.indd 71 31/07/24 20.37
70-71 Culture Festive.indd 71