Page 75 - Binder WO 118-008-Tahun ke-10
P. 75

ruang yang harmonis dan fungsional. Konsep hirarki   kembali elemen-elemen arsitektur lokal Indonesia di
                      mengatur pemisahan ruang publik dan privat, sementara   kota-kota besar. Mereka percaya bahwa desain modern
                      skala dan proporsi memperhatikan kebiasaan lokal seperti   tidak harus mengorbankan warisan budaya. Sebaliknya,
                      duduk bersila. Orientasi bangunan mempertimbangkan   dengan adaptasi yang tepat, filosofi tradisional yang
                      pencahayaan alami dan aliran udara, sedangkan struktur   menekankan keseimbangan dan harmoni dengan alam
                      bangunan mengintegrasikan elemen tradisional seperti   dapat diterapkan dalam konteks modern. Contohnya,
                      atap joglo, menciptakan desain yang estetik dan bermakna   penggunaan bahan-bahan lokal dan desain yang
                      sesuai dengan warisan budaya Indonesia.            mengutamakan sirkulasi udara alami dapat mengurangi
                         Walaupun demikian, mengintegrasikan elemen      ketergantungan pada energi listrik, sekaligus menciptakan
                      tradisional dengan teknologi modern bukanlah tanpa   suasana yang nyaman dan selaras dengan lingkungan.
                      tantangan. Kreativitas dan pemahaman yang dalam       Pada akhirnya, arsitektur nusantara bukan hanya
                      diperlukan untuk memastikan kedua elemen tersebut   persoalan mempertahankan bentuk fisik bangunan,
                      dapat berpadu dengan harmonis. Biaya memang menjadi   namun juga merawat nilai-nilai yang terkandung di
                      penghalang utama dalam mewujudkan proyek-proyek    dalamnya. Di tengah derasnya arus urbanisasi, arsitektur
                      yang mengusung konsep ini. Namun, bagi mereka yang   ini menawarkan alternatif yang menenangkan: sebuah cara
                      berkomitmen, seperti para arsitek dan pengembang yang   hidup yang lebih seimbang, lebih manusiawi, dan lebih
                      memegang teguh nilai-nilai budaya, hasil yang didapat   berkelanjutan. Dengan memadukan elemen tradisional
                      jauh lebih berharga dari sekadar nilai materi.     dan modern, arsitektur nusantara dapat terus hidup dan
                         Meski berada di tengah gempuran modernisasi,    relevan dalam menjadi panduan menghadapi tantangan
                      ada upaya dari beberapa arsitek untuk menghidupkan   zaman, tanpa kehilangan jati diri.




























 74   |                                                                                                                    |  75




                                                                                                                              30/09/24   20.54
       74-75 Home Living.indd   75
       74-75 Home Living.indd   75                                                                                            30/09/24   20.54
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80