Page 55 - Binder WO 122
P. 55

yang dibagikan secara online dapat menjadi data yang
                                                                         rentan disalahgunakan. Anak-anak yang belum memiliki
                                                                         kemampuan memberikan persetujuan atas unggahan
                                                                         tersebut, sebenarnya memiliki hak atas privasi mereka.
                                                                            Bahaya lain yang tak kalah serius adalah risiko
                                                                         keamanan anak. Foto dan video yang diunggah orang
                                                                         tua dapat menarik perhatian predator online. Selain
                                                                         itu, informasi tentang lokasi atau rutinitas anak yang
                                                                         disertakan dalam unggahan dapat mempermudah
                                                                         tindakan penculikan. Tak hanya itu, anak-anak yang
                                                                         fotonya sering diunggah juga lebih rentan menjadi
                                                                         korban cyberbullying.
                                                                            Jejak digital yang diciptakan orang tua melalui
                                                                         sharenting dapat memengaruhi kehidupan anak di masa
                                                                         depan. Informasi memalukan yang tersebar luas di internet
                                                                         dapat berdampak pada reputasi online mereka, hingga
                                                                         berpotensi menjadi hambatan saat melamar pekerjaan
                                                                         atau masuk ke perguruan tinggi. Identitas digital yang
                                                                         sudah terbentuk tanpa persetujuan juga bisa mengurangi
                                                                         rasa kontrol atas kehidupan pribadi. Sharenting dapat
                                                                         memengaruhi harga diri dan kepercayaan diri anak.
                                                                         Menurut ahli mereka mungkin merasa malu atau tidak
                                                                         nyaman dengan foto atau informasi yang telah diunggah
                                                                         tanpa izin. Selain itu, praktik ini juga dapat mengurangi
                                                                         rasa otonomi anak terhadap kehidupan pribadi mereka,
                                                                         yang pada akhirnya bisa memengaruhi hubungan sosial
                                                                         dan psikologis mereka.
                                                                            Secara hukum, perlindungan data pribadi termasuk
                                                                         data anak-anak, diatur dalam Undang-Undang
                                                                         Perlindungan Data Pribadi di Indonesia. Namun,
                                                                         implementasi peraturan ini masih menjadi tantangan.
                                                                         Dari sudut pandang etika, orang tua seharusnya
                                                                         mempertimbangkan hak anak atas privasi sebelum
                                                                         membagikan konten mereka di media sosial. Untuk
                                                                         mengurangi risiko, orang tua disarankan untuk membatasi
                      2022, mengacu pada kebiasaan orang tua membagikan   informasi yang dibagikan, menghindari mencantumkan
                      foto, video, atau informasi pribadi tentang anak mereka   detail pribadi anak, dan menggunakan pengaturan privasi
                      di media sosial. Dalam era digital ini, praktik tersebut   yang ketat di media sosial. Pastikan juga untuk meminta
                      menjadi fenomena yang semakin marak. Namun, apakah   persetujuan anak, jika mereka sudah cukup besar untuk
                      sharenting benar-benar memberikan manfaat, ataukah   memberikan pendapat.
                      justru menimbulkan risiko bagi anak-anak?             Sharenting tidak bisa hanya dianggap tren, tetapi
                         Banyak orang tua melakukan sharenting sebagai   fenomena dengan dampak serius terhadap privasi,
                      cara mengekspresikan diri, tapi tak sedikit pula untuk   keamanan, dan perkembangan anak. Dengan memahami
                      mendapatkan validasi sosial atau mendokumentasikan   risiko dan implikasinya, orang tua dapat lebih bijak
                      tumbuh kembang anak. Ketika orang tua memutuskan   dalam membagikan informasi tentang anak-anak. Maka,
                      untuk mengunggah informasi tentang anak mereka, sering   menghormati hak anak atas privasi ini merupakan
                      kali tanpa disadari privasi anak telah dilanggar. Nama,   langkah penting menuju pengasuhan yang lebih
                      tanggal lahir, lokasi sekolah, hingga aktivitas sehari-hari   bertanggung jawab.




 54   |                                                                                                                    |  55




                                                                                                                              01/02/25   00.01
       54-55 Family Parenting.indd   55
       54-55 Family Parenting.indd   55                                                                                       01/02/25   00.01
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60