Page 57 - Binder WO 122
P. 57
stilah brain rot belakangan semakin sering dalam otak membuat pengguna merasa ketagihan
digunakan dalam percakapan masyarakat digital. untuk terus melihat lebih banyak, meskipun kualitas
Frasa ini merujuk pada kekhawatiran terhadap informasi yang didapat rendah. Mengelola konsumsi
I dampak konsumsi konten daring yang dianggap konten menjadi tantangan besar di era digital saat ini.
tidak berkualitas, terutama di media sosial dan platform Penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat
video pendek. Banyak yang percaya bahwa budaya digital mempengaruhi cara seseorang memandang dirinya
semacam ini dapat merusak kualitas berpikir, terutama sendiri, lanjut Fina. Hal ini dapat menimbulkan tekanan
bagi generasi muda seperti Gen Z dan Generasi Alfa. sosial untuk mengikuti tren tertentu, agar tetap merasa
Menurut psikolog Finandita Utari, istilah brain rot diterima. Selain itu, dampak lainnya adalah gangguan
sebenarnya bukan terminologi formal dalam dunia neuropsikologi yang mempengaruhi sinaps di otak.
psikologi. “Secara resmi, istilah ini tidak ditemukan dalam Ini perlu dilatih dengan kegiatan yang menantang
literatur psikologi. Brain rot lebih merupakan ungkapan dan bermanfaat.
kiasan yang menggambarkan kondisi seseorang yang “Jika otak kita terus terpapar konten receh,
mengalami gangguan kognitif atau penurunan kesehatan lama-kelamaan sinaps akan melemah, dan ini dapat
mental, akibat konsumsi media sosial berlebihan,” ujarnya. memengaruhi kemampuan berpikir kritis dan memproses
Dalam aspek psikologis, kondisi tersebut berkaitan informasi yang kompleks,” tambahnya. Sinaps adalah
dengan konsumsi media sosial dalam jangka waktu lama, sambungan antara sel-sel saraf di otak untuk komunikasi
terutama jika didominasi konten yang tidak bermutu. antarsel. Sambungan ini berperan penting dalam
Dampaknya dapat memicu penurunan kesehatan pembelajaran, memori, dan kemampuan berpikir. Jika
mental, seperti kecemasan atau kelelahan mental. “Ketika sinaps tidak dirangsang secara efektif, koneksi tersebut
seseorang terus-menerus terpapar konten yang tidak dapat melemah, mengurangi kecepatan dan ketepatan
menantang atau tidak memiliki nilai edukatif, otak akan proses berpikir.
terbiasa dengan gratifikasi instan yang mempengaruhi Fina juga memperingatkan bahwa meskipun media
cara berpikir kritis dan pengambilan keputusan,” jelasnya. sosial dapat digunakan untuk healing, penting untuk
Namun, Fin juga menekankan bahwa tidak semua memperhatikan batasan waktu dan jenis konten.
konsumsi media sosial berdampak buruk. “Ada sisi “Hiburan sesaat itu baik, tetapi jika terlalu sering
positifnya, terutama jika digunakan untuk hiburan melihat konten dangkal, efeknya dapat menurunkan
singkat yang membantu melepaskan penat. Masalah baru kemampuan analitis dan memperburuk kesehatan
muncul ketika durasinya terlalu lama dan jenis konten mental secara keseluruhan,” tuturnya.
yang dikonsumsi bersifat serupa, dangkal, dan tidak Oleh karena itu, para ahli menganjurkan
membawa manfaat edukatif atau inspiratif,” tambahnya. keseimbangan antara hiburan dan informasi. Kita
Dia menjelaskan penggunaan media sosial yang sehat disarankan menerapkan beberapa langkah sederhana
memerlukan kesadaran dan kontrol diri. “Scroll sebentar demi menjaga kesehatan mental di tengah konsumsi
untuk hiburan tidak masalah, tetapi kita perlu mengatur media sosial. Pertama, tentukan batas waktu harian
waktu dan memilih konten relevan dan bermanfaat, agar mengakses media sosial, agar aktivitas ini tidak menyita
tidak terjebak dalam kebiasaan yang merugikan kesehatan terlalu banyak waktu produktif. Kedua, pilih jenis konten
mental kita,” katanya. yang memberi inspirasi atau meningkatkan pengetahuan.
Fenomena ini juga terkait dengan teori penguatan Ketiga, lakukan detoks digital secara berkala, agar pikiran
yang menjelaskan mengapa orang terus mencari bisa beristirahat dan fokus kembali pada aktivitas yang
gratifikasi instan. Konten yang memicu respons dopamin lebih bermanfaat.
| 57
01/02/2025 11:36:54
56-57 Psychology Talk.indd 57
56-57 Psychology Talk.indd 57 01/02/2025 11:36:54