Page 53 - Binder WO 123-013-Tahun ke-10 (1)
P. 53
alam mengatur roda operasional untuk memastikan lingkungan kerja yang lebih aman.
Transjakarta, Mayangsari Dian Irwantari Kami ingin menjadi transportasi publik yang tidak hanya
menempatkan manusia sebagai inti terbaik di Indonesia, tetapi juga diakui secara global,”
Dkeberhasilan sebuah organisasi. Jurus sambungnya. Mayangsari menerima penghargaan Best
Mayangsari berfokus pada investasi terbesar perusahaan Women Empowerment Company 2025 atas perannya
adalah karyawan. Maka, transportasi publik tidak dalam mendukung kewirausahaan perempuan di industri
hanya berfokus pada kendaraan yang bergerak di jalan transportasi. Selain itu, dia juga meraih dua penghargaan
melayani masyarakat, melainkan fokus agar orang-orang dalam Stellar Workplace Award 2024, yang mengakui
di dalamnya dapat bekerja penuh bahagia, semangat, keunggulan Transjakarta dalam menciptakan lingkungan
berinovasi, dan amanah untuk melayani. kerja yang berorientasi pada komitmen dan
Sebagai profesional dengan latar belakang kepuasan karyawan.
keuangan, Mayangsari memahami bahwa Mayangsari memiliki kebiasaan yang dilakukan
keseimbangan antara efisiensi bisnis dan kesejahteraan untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar. Dia rutin
karyawan adalah kunci dalam membangun sistem menyusun daftar pekerjaan yang harus dilakukan
transportasi yang andal. “Kami selalu menempatkan sebelum memulai aktivitas. “Saya agak perfeksionis soal
sumber daya manusia sebagai prioritas utama,” ujarnya. ini. Sebelum ke kantor, biasanya saya sudah tahu apa
Menurutnya, layanan yang prima hanya bisa tercipta, yang harus diselesaikan,” katanya. Kebiasaan mencatat ini
jika para pekerja merasa dihargai dan didukung secara tak langsung menjadi metode untuk terus belajar
untuk berkembang. Inilah alasan Transjakarta gencar dan berkembang, sekaligus memastikan bahwa setiap
mendorong inovasi dari dalam, dengan lebih dari langkah yang diambil selalu berdasarkan pemikiran
4.000 ide yang telah diajukan oleh karyawan untuk yang matang. Sebagai perempuan yang memiliki peran
meningkatkan efisiensi layanan. Selain itu, Mayangsari ganda, dia paham betul pentingnya keseimbangan.
memahami bahwa nilai-nilai perusahan sangat penting “Bagi ibu pekerja, tantangannya bukan hanya soal
diterapkan, termasuk di Transjakarta. Seluruh karyawan waktu, tapi perhatian. Kita harus bisa membagi fokus
harus memiliki nilai “BISA” akronim dari Bahagia, Inovatif, antara karier dan keluarga. Bukan sekadar ada secara
Semangat, dan Amanah dalam melaksanakan tugas dan fisik, tapi komunikasi harus tetap berjalan dengan anak-
tanggung jawab masing-masing. anak, pasangan, dan keluarga,” katanya. Mayangsari
Sebagai seorang atasan, Mayangsari sudah pasti memiliki pesan khusus untuk perempuan Indonesia.
fokus pada peningkatan kualitas kerja. Namun dirinya Kalau memilih untuk berkarier, jangan tanggung. “Kalau
juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan kita sudah memilih untuk berkarier, kita harus sukses.
inklusivitas. Misalnya, memantapkan fokus perusahaan Jangan hanya sekadar bekerja. Ingat, pengorbanan kita
memperbanyak armada bus listrik sebagai bagian lebih besar karena ada anak dan keluarga yang juga
dari komitmen ramah lingkungan. Di sisi lain, upaya membutuhkan perhatian kita. Jadi, kalau sudah memilih
peningkatan jumlah pramudi perempuan terus berkarier, jangan setengah-setengah,” tegasnya.
dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang Sekalipun begitu, Mayangsari juga mengingatkan
lebih setara. Langkah inovasi lain yang dilakukan adalah bahwa perempuan harus memikirkan sistem
menghadirkan “TJ Academy” untuk melatih calon- pendukung, juga harus saling mendukung satu sama
calon pramudi yang berkualitas. “Salah satu cita-cita lain. Tinggal di kota urban seperti Jakarta, perempuan
Transjakarta adalah meningkatkan jumlah pramudi saat ini haruslah mampu mengambil peranan
perempuan. Karena data menunjukkan bahwa tingkat besar, baik dalam urusan karier maupun keluarga.
kecelakaan yang dialami pramudi perempuan hampir nol Walaupun tak sempurna, namun harus membawa
atau sangat kecil,” katanya. dampak. Mayangsari berupaya membuktikan ini.
“Kami melihat Transjakarta sebagai tempat kerja yang “Perempuan sering meragukan dirinya sendiri. Saat
aman bagi perempuan, dengan jam kerja yang relatif diberi kesempatan, kita cenderung berpikir, ‘Saya bisa
stabil dan jalur operasional yang terjaga keamanannya. tidak ya?’ Kita harus belajar lebih percaya diri dan tidak
Selain itu, seluruh armada telah dilengkapi dengan CCTV menjatuhkan sesama perempuan,” katanya.
52 | | 53
27/02/25 17.26
30-63 Ibu Tangguh-ok.indd 53
30-63 Ibu Tangguh-ok.indd 53 27/02/25 17.26