Page 13 - Teh DETE
P. 13
dalam lapangan ekonomi digunakan sistem sosialisme negara. Cabang-
cabang produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak
harus berdaya guna demi kesejahteraan bangsa. Itulah sebabnya, negara
tidak dipandang dari kacamata liberal-individualistis, termasuk dalam
pengertian sebagai pribadi, yaitu negara yang abstrak berikut perlengkapan
negaranya yang berdiri terpisah dari dan berada di atas individu. Dengan
demikian, konsep bernegara Indonesia adalah nasional sosialisme yang
bertumpu pada gagasan tentang komunitas politik kebangsaaan.
Dengan demikian untuk pemerintah, adil terhadap UMKM artinya
memberi peluang, kemudahan dan kesempatan untuk menjadi besar
bukan sibuk dengan jargon UMKM kuat atau UMKM naik kelas di saat
krisis. Tetapi, di balik semua itu karpet merah tetap berpihak kepada
konglomerasi dan menjadikan UMKM sebagai lembaga charity; tetap
dikerdilkan dan hanya menjadi penampung CSR. Untuk masyarakat,
bersikap adil memiliki makna dengan menjadikan produk UMKM sahabat
baik dalam suasana krisis maupun era normal; bangga dengan produk
lokal, memakainya walau sedikit mahal. Karena apa yang kita keluarkan
akan menjadi modal bagi UMKM untuk tetap berproduksi.
Pada akhirnya, UMKM tentu saja tidak akan bisa bertahan sendiri pada
krisis global kali ini yang begitu kompleks, karena ketidakpastian yang sangat
tinggi. Maka diperlukan dukungan semua stakeholder bisnis, yaitu pelaku
usaha, investor, kreditur, masyarakat, dan pemerintah untuk bersama-sama
bangkit bersatu melawan pandemi Covid-19 dan efek dari krisis global.
Itulah sebabnya, UMKM dituntut untuk terus berusaha berkarya lebih
kreatif dan inovatif. Misalnya, dengan memanfaatkan keunggulan dunia
digital untuk mencari dan memperkuat pangsa pasar. Selain itu, UMKM
xi