Page 165 - Teh DETE
P. 165
Salah satu hambatan yang
pernah kami rasakan justru dari
masyarakat yang menghina dan
merendahkan usaha kami.
Untuk saat ini hanya saya dan istri yang mengerjakan semuanya, mulai
dari produksi, packaging, sampai penjualannya. Alhamdulillah, ada juga
beberapa reseller yang tertarik membantu memasarkan. Untuk pengiriman,
kami sudah sampai luar kota, seperti Yogyakarta dan Surabaya.
Urusan pesanan ke luar kota, kami menggunakan jasa Paxel, karena
dilengkapi chiller sehingga bisa selalu fresh setiba di tempat tujuan.
Setelah yoghurt sudah cukup berkembang, saya pun terpikir mencari
peluang lain. Akhirnya, belum lama ini saya mengeluarkan produk baru
yang diberi nama Keripik Tebang, yaitu keripik terigu bawang. Kedua
produk tersebut menggunakan brand kami sendiri, yaitu Armozz.
Sebagai seorang pelaku usaha UMKM, pasti kami menemui kendala dan
merasakan jatuh bangun dalam perjalanannya. Salah satu hambatan pernah
kami rasakan justru dari masyarakat yang menghina dan merendahkan
usaha kami, serta urusan teknis pemasaran. Namun, syukurlah sejak saya
bertemu Ibu Dewi Tenty atau Teh Dete, usaha saya semakin berkembang.
Dia membantu memasarkan produk saya, hingga bisa masuk ke instansi-
instansi besar yang selama ini tak sembarang orang bisa menembusnya.
Selain itu, saya juga tertarik bergabung dengan PBA yang digagas
Teh Dete, karena selain menambah relasi juga bisa menyalurkan aspirasi
maupun bergabung dengan PBA. Kemudian untuk merek kolektif menurut
151