Page 55 - Binder MO 264-002-Tahun ke-21 (1)
P. 55
Arsitektur klasik, seperti yang baru juga menjadi keunggulan, demi
terlihat pada bangunan Colosseum meningkatkan kualitas hidup tanpa
di Roma, menekankan simetri, harus mengorbankan fungsionalitas.
proporsi, dan ornamen yang kaya, Namun, tidak dapat dipungkiri
yang mencerminkan kekuatan dan bahwa modernisasi juga menimbulkan
kebesaran masa itu. Di sisi lain, arsitektur risiko kehilangan karakter lokal dari
modern cenderung mengutamakan bangunan. Bangunan modern yang
kesederhanaan, fungsionalitas, dan seragam jadi terlihat tanpa identitas
penggunaan material baru seperti kaca budaya yang khas, dan proses ini bisa
dan baja. Pergeseran ini tidak hanya merusak warisan budaya yang berharga.
mencerminkan perubahan dalam Selain itu, bangunan modern yang tidak
estetika, tetapi juga dalam nilai dan sesuai dengan konteks sekitar dapat
teknologi yang mendasari desainnya. merusak lanskap kota, dan menciptakan
Contoh perubahan drastis dapat ketidaksesuaian yang mengganggu.
dilihat pada bangunan bersejarah Arsitek Amerika, Louis Sullivan,
seperti St. Louis World’s Fair. Pada tahun mencetuskan prinsip “Form Follows
1900-an, bangunan menampilkan Function” yang sangat berpengaruh
arsitektur megah dengan detail rumit dalam arsitektur modern. Teori ini
dan ornamen klasik yang memperkuat menekankan bahwa bentuk bangunan
kesan elegan dan berwibawa. Namun, harus mengikuti fungsinya. Artinya,
bangunan yang tersisa kini jauh lebih desain bangunan harus didasarkan pada
sederhana, dengan fasad kokoh yang tujuan dan kegunaannya, bukan pada
lebih berorientasi pada fungsi ketimbang estetika semata. Teori ini mendorong
estetika klasiknya. Begitu pula dengan arsitek untuk meninggalkan gaya klasik
Zurich Convention Center, yang dulu yang dianggap terlalu berornamen dan
dikenal dengan menara megah dan tidak efisien, dan beralih ke desain yang
lengkungan mewah, namun kini telah lebih sederhana dan fungsional.
berubah menjadi struktur minimalis Untuk mencapai keseimbangan
dengan garis tegas yang lebih efisien antara modernisasi dan pelestarian,
meski kehilangan daya tarik historisnya. beberapa strategi dapat diambil. Salah
Perubahan semacam ini satunya adalah adaptasi konstruktif,
mengundang pertanyaan: apakah yang menggabungkan bangunan
efisiensi dan modernitas harus bersejarah untuk fungsi baru dengan
mengorbankan karakter dan nilai menyesuaikan elemen-elemen modern.
artistik bangunan? Arsitektur klasik Integrasi desain, yang menggabungkan
menawarkan pengalaman visual yang elemen klasik dan modern dalam desain
menyentuh, sementara desain modern baru, juga menjadi solusi menarik.
biasanya lebih fokus pada kegunaan Mempertahankan fasad bangunan
dan keberlanjutan. Namun, apakah kita bersejarah sambil mengubah bagian
telah kehilangan jiwa arsitektur, ataukah dalam menjadi lebih modern juga bisa
rsitektur selalu menjadi ini hanyalah evolusi alami menuju era menjadi jalan tengah yang cerdas.
cerminan dari nilai, budaya, baru yang lebih praktis dan ramah Modernisasi arsitektur adalah proses
A dan teknologi pada masanya. lingkungan? yang tak terhindarkan, tetapi harus
Namun, seiring berjalannya waktu, Argumen yang mendukung dilakukan dengan bijaksana. Oleh
banyak bangunan bersejarah yang modernisasi mengemukakan bahwa karenanya, perlu menemukan cara
mengalami transformasi signifikan, bangunan modern dirancang untuk untuk menyeimbangkan kebutuhan
beralih dari desain klasik yang megah memenuhi kebutuhan masyarakat praktis dengan pelestarian warisan
menuju estetika modern yang yang terus berkembang. Keberlanjutan budaya, memastikan bahwa transformasi
minimalis. Fenomena ini menimbulkan juga menjadi faktor utama, ketika arsitektural tidak menghilangkan jiwa
pertanyaan penting: apakah modernisasi bangunan modern kerap lebih efisien dari bangunan bersejarah yang tetap
mengorbankan jiwa dan karakter asli dan ramah lingkungan. Inovasi dalam memiliki nilai estetika dan historis yang
arsitektur? penggunaan material dan teknologi mendalam. n
| 55