Page 59 - Binder MO 264-002-Tahun ke-21 (1)
P. 59
MONOLOG AKUKALUNA
HIDUPKAN KEMBALI KISAH
“HOME SWEET LOAN”
Naskah: Gia Putri Foto: Galeri Indonesia kaya
Yunita Siregar kembali menghidupkan karakter
Kaluna di atas panggung, menyampaikan
monolog yang mengungkapkan pergulatan
batin sang tokoh.
aleri Indonesia Kaya menghadirkan sebuah pertunjukan monolog
yang memukau, AKUKALUNA, yang diadaptasi dari film box
G office Home Sweet Loan produksi Visinema. Melalui pementasan
ini, penonton dibawa untuk menyelami lebih dalam kisah hidup dan
perjalanan emosional Kaluna, tokoh utama yang mengharukan, melalui
perpaduan indah antara monolog, tari, dan musik yang menggugah hati.
“Pertunjukan monolog ini adalah kelanjutan dari film Home Sweet
Loan, yang kali ini menghadirkan kisah Kaluna dalam format yang lebih
intim dan mendalam. Dengan format live dan elemen teater musikal,
kami ingin memberikan perspektif baru terhadap karakter Kaluna dan
perjalanan hidupnya,” ujar Program Director Galeri Indonesia Kaya
Renitasari Adrian.
Yunita Siregar kembali menghidupkan karakter Kaluna di atas
panggung, menyampaikan monolog yang mengungkapkan pergulatan
batin sang tokoh. Dalam AKUKALUNA, penonton merasakan kedalaman
emosional yang semakin diperkuat oleh penampilan Yunita, menjadikan
pengalaman ini sangat personal dan menyentuh hati.
Di balik cerita ini, Home Sweet Loan menggali fenomena sandwich
generation, menggambarkan Kaluna sebagai sosok yang berjuang keras
menghadapi tekanan finansial. Sebagai tulang punggung keluarga, ia
dihadapkan pada dilema besar: memenuhi kebutuhan orang tuanya atau
mengejar impian memiliki rumah sendiri. Tema ini sangat relevan dengan
banyak orang, terutama mereka yang tengah menghadapi tantangan
serupa dalam kehidupan sehari-hari.
Pertunjukan ini dibuka dengan penampilan spesial dari IDGITAF yang
membawakan dua lagu, Berakhir di Aku, yang menjadi Original Soundtrack
dari Home Sweet Loan, dan Semoga Sembuh. Selain monolog yang
dibawakan Yunita Siregar, pertunjukan ini juga diperkaya dengan tarian
yang dikoreografikan oleh Jakarta Art House, komunitas seni pertunjukan
non-profit yang berbasis di Jakarta yang telah dikenal dengan pertunjukan
berkualitas, mengadaptasi karya musikal popular, seperti Mamma Mia! dan
Catch Me If You Can The Musical.
Pementasan AKUKALUNA adalah bagian dari upaya Galeri Indonesia
Kaya untuk menyajikan karya seni berkualitas yang menginspirasi
masyarakat. Kolaborasi antara Visinema dan Jakarta Art House
memberikan sebuah pengalaman yang lebih intim bagi para penggemar
film dan seni pertunjukan. Sebuah karya yang tak hanya menghibur,
tetapi juga menggugah, menyentuh hati, dan memberi pandangan baru
terhadap kehidupan modern yang penuh perjuangan. n
| 59