Page 29 - Binder MO 210
P. 29
negara datang untuk bertanding,”
ungkap Veddriq kepada Men’s
Obsession, belum lama ini.
Dia mengaku, atlet Indonesia
memang ditargetkan untuk
memecahkan rekor dunia di nomor
speed yang sebelumnya dipegang oleh
atlet speed climbing asal Iran, Reza
Alipour Shenazandifard. Dia dijuluki
cheetah Asia Pada 2013 di Piala Dunia di
Haiyang, Cina karena memecahkan rekor
dunia dan mencatatkan waktu 5,48 detik.
“Target tersebut menjadi pemantik
semangat kami karena sudah
diperhitungkan, dari setiap sesi latihan
memang memiliki probabilitas untuk beberapa atlet lainnya dinyatakan positif membanggakan orangtua dan saya
memecahkan rekor di Salt Lake City. Covid-19. “Kami sempat isolasi mandiri masih berpikir untuk berprestasi di level
Di final pun saya merasa enjoy karena di Zurich dan menunda kepulangan ke nasional. Kalau sekarang saya berpikir
sudah memastikan tiket emas dan Indonesia,” paparnya. bagaimana prestasi yang saya raih dapat
perak untuk Indonesia. Jadi, saya Veddriq mengisahkan kecintaannya membuat Indonesia semakin terangkat
melakukannya dengan rileks dan kepada dunia panjat tumbuh saat duduk namanya di beragam kejuaraan panjat
maksimal,” tuturnya. di bangku SMAN 6 Pontianak. “Saya internasional. Oleh karena itu, saya harus
Ketika ditanya siapa lawan terberat bergabung di eksul pecinta alam. Lalu berkomitmen, fokus, dan bekerja keras.
dirinya di dunia panjat, dengan lugas pembina saya bilang, ‘Kamu cocok di Istirahat yang cukup dan latihan teratur,
dia menjawab. “Kalau persaingan di olahraga panjat. Kalau kamu mau serius, tidak boleh angin-anginan,” ujar Veddriq
level internasional sudah merata dan Bapak siap mendampingi’,” kenang penuh semangat. Dan, sambungnya,
semuanya berat. Tapi, yang paling berat penikmat musik band System of a Down jangan lupa untuk selalu menyertakan
adalah diri sendiri karena dinamikanya dan Coldplay ini. kekuatan doa serta restu orangtua.
nggak menentu, kadang fokus, kadang Veddriq menuturkan, awalnya dia “Saya selalu punya agenda
kendor, mengalami fase up and down. menekuni lead climbing dan bouldering. wajib sebelum bertanding, yaitu
Namun, yang membuat saya bangkit Namun, dia merasa tidak mengalami menghubungi keluarga dulu, terutama
adalah mengingat perjuangan berat perkembangan, bahkan tidak juga ibu dan bapak untuk meminta doa
yang telah saya lakukan hingga bisa meraih podium. Hingga akhirnya, dia restu serta dukungan agar semua
seperti saat ini.” menjajal speed climbing. “Ternyata dilancarkan,” imbuhnya.
Pada bulan Juli 2021, Veddriq kembali cocok, saya pun memutuskan untuk Menutup pembicaraan, Veddriq
mengharumkan Indonesia. Dia berhasil fokus ke sini. Karena ingin lebih serius di menguntai harapannya, yakni bisa
menyabet medali emas speed putra dunia panjat, saya bergabung di Federasi berlaga di Olimpiade Paris tahun 2024
dalam IFSC Climbing World Cup Villar di Panjat Tebing Indonesia (FPTI) pada awal dan Olimpiade Los Angeles tahun 2028.
Swiss setelah mengalahkan atlet Rusia Januari 2018,” terang dia. Sebelumnya, atlet Indonesia sempat
Dmitrii Timofeev di babak final dengan Dalam waktu empat bulan sejak tidak lolos di kualifikasi Olimpiade Tokyo
mencatatkan waktu 5,329 detik, unggul dirinya bergabung, dia telah secara tahun 2020 lalu. Namun, Veddriq tidak
2,021 detik dari lawannya. signifikan menunjukkan prestasinya. patah arang. “Saya akan berlatih lebih
Meski belum memecahkan rekor Pada IFSC Worldcup di Moscow Rusia keras lagi untuk menempuh waktu yang
yang dipegangnya sendiri, Veddriq pada 21-22 April 2018 lalu, dia berhasil lebih cepat lagi. Namun, dalam olahraga
mengaku senang bisa kembali meraih menyabet perunggu. Dia turun di nomor ini yang dibutuhkan bukan hanya
juara dan mempersembahkannya untuk men’s speed world record. “Saya baru kecepatan saja, melainkan juga kondisi
Indonesia. “Saya sangat senang dengan bergabung di pelatnas pada 9 Januari fisik dan mental yang prima. Untuk itu,
kemenangan ini walaupun di sini sangat 2018 untuk berlaga di Asian Games,” ujar dukungan pelatih, teman satu tim, dan
dingin. Pertandingan kali ini adalah pemuda ramah ini. keluarga merupakan hal yang esensial.
pertandingan yang menantang,” ujar Dia mengaku motivasi awalnya Semoga saya bisa juara olimpiade
putra dari pasangan Sumaryanto dan dalam berkompetisi terbilang sederhana, dan terus mematri prestasi di ajang
Rosita ini. yakni hanya ingin membanggakan kejuaraan panjat tebing dunia lainnya,”
Namun, peristiwa yang kurang orangtuanya. Namun, lambat laun pungkas pemuda yang mengidolakan
baik terjadi. Pasalnya, Veddriq bersama mulai berubah. “Dulu hanya ingin atlet panjat nasional Aspar Jaelolo ini. ■
| 29