Page 65 - Binder MO 213
P. 65
Los Planes Coffee
(Rp1,3 juta per kilogram)
___________________________
Kopi Los Planes dibudidayakan di
perkebunan kopi keluarga milik Sergio
Ticas Yeves di El Savador. Kopi ini meraih
tempat kedua pada Cup of Excellence
El Savador pada 2006, dan posisi ke-6
di ajang serupa tahun 2011. Cita rasanya
yang terkenal adalah gula merah,
karamel, dan jeruk keprok. Banyak
penggemar kopi rela membayar lebih
untuk mendapatkannya.
Fazenda Santa Ines Coffee
Hawaiian Kona Coffee (Rp1,6 juta per kilogram)
______________________________
(Rp1,1 juta per kilogram)
_______________________________ Kopi Fazenda Santa Ines
Kopi Kona memiliki aroma yang luar dibudidayakan di dekat kaki
biasa dengan cita rasa yang unik. Gunung Mantiquera, Brazil, dan
Kopi ini dibanderol harga fantastis diproduksi lebih dari 100 tahun
lantaran berasal dari varietas kopi ini. Kopi yang sangat berharga ini
langka, sehingga setiap tahunnya hanya diburu oleh banyak orang di seluruh
diproduksi dalam jumlah sedikit. Bagi dunia, karena tertarik dengan cita
penikmat kopi yang bisa membelinya rasanya yang lezat, mengandung
boleh dibilang sangat beruntung. banyak rasa buah berbeda dengan
aroma yang manis.
Jamaican Blue Mountain Coffee (Lebih dari Rp1,6 juta per kilogram)
___________________________________________________________________________
Kopi Jamaican Blue Mountain hanya dibudidayakan di Pegunungan Biru, Jamaica
pada ketinggian 5000 kaki (di atas 1500 MDPL). Wilayah tumbuhnya memiliki curah
hujan tinggi dan persediaan air yang melimpah. Uniknya, buah kopi langsung diproses
di perkebunan setelah dipanen, kemudian dikemas dan dikirim. Cita rasanya pun cocok
bagi orang yang tidak suka minum kopi yang strong, karena ringan dan tidak pahit.
Kopi ini sangat terkenal di Jepang, yang merupakan salah satu importer terbesarnya.
St. Helena Coffee (Rp2,6 juta per kilogram)
_________________________________________________
St. Helena adalah sebuah pulau terpencil di sebelah selatan Samudra Atlantik,
sekitar 2800 km sebelah barat pesisir Angola. Pulau ini terkenal sebagai
tempat pengasingan terakhir Napoleon Bonaparte, sang Kaisar Perancis, dan
saat ini menjadi destinasi wisata sejarah dan petualangan yang terkenal.
Kopi lokal yang dibudidayakan di Pulau St. Helena menjadi minuman
favorit Bonaparte saat diasingkan di sana, dan semakin terkenal sejak saat
itu. Mahalnya biaya distribusi kopi St. Helena menjadi salah satu penyebab
tingginya kopi ini. Namun, penggemar setianya tetap rela merogoh kocek
lebih dalam lagi, karena kualitasnya yang tinggi dan cita rasanya yang lezat.
| 65