Page 69 - Binder MO 213
P. 69

Namun dari periode April hingga Juni
                                                                                            tahun ini, Kaspersky mendeteksi lebih
                                                                                            banyak dibandingan dengan periode
                                                                                            yang sama tahun lalu, yaitu 367 versus
                                                                                            230 deteksi. Ini menunjukkan pandemi
                                                                                            yang berkelanjutan terus memaksa
                                                                                            pengguna untuk mulai menggunakan
                                                                                            sistem pembayaran seluler dan cashless
                                                                                            menjadi lebih umum.
                                                                                               “Kita hampir berada di tahun kedua
                                                                                            pandemi yang dengan cepat mengubah
                                                                                            adopsi pembayaran seluler terutama di
                                                                                            wilayah Asia Tenggara yang kini menjadi
                                                                                            lebih banyak dibandingkan sebelumnya.
                                                                                            Sejak awal krisis kesehatan ini, survei
                                                                                            kami menunjukkan bahwa mayoritas
                                                                                            pengguna internet di wilayah ini telah
                                                                                            mengalihkan aktivitas keuangan mereka
                                                                                            secara online, seperti berbelanja (64%)
                                                                                            dan perbankan (47%),” kata General
                                                                                            Manager untuk Asia Tenggara Kaspersky,
                                                                                            Yeo Siang Tiong.
                                                                                               Selain itu, laporan Kaspersky lainnya
                                                                                            berjudul “Making Sense of Our Place
                                                                                            in the Digital Reputation Economy”
                                                                                            mengungkapkan mayoritas (76%)
                                                                                            dari 861 responden dari Asia Tenggara
                                                                                            membulatkan niat mereka untuk tidak
                                                                                            menyimpan data terkait keuangan di
                                                                                            internet. Sentimen tertinggi berada di
                                                                                            kalangan Baby Boomers (85%), diikuti
                                                                                            oleh Gen X (81%), dan Milenial (75%).
                                                                                               “Kabar baiknya adalah masyarakat
                                                                                            di wilayah ini masih memiliki kesadaran
                                                                                            yang cukup baik tentang risiko
                          rojan mobile banking atau    mobile banking yang diblokir pada    keamanan dari melakukan transaksi
                          bankir digunakan oleh pelaku   tahun 2020 sebanyak 1.408.         perbankan dan pembayaran melalui
                          kejahatan siber untuk mencuri   Indonesia dan Vietnam mencatat    ponsel atau perangkat pribadi. Namun,
                  T dana langsung dari rekening        jumlah insiden terbanyak selama      sayangnya masih terdapat kesenjangan
                  bank seluler (mobile banking). Program   semester pertama tahun ini. Namun,   antara pengetahuan dan tindakan
                  berbahaya ini biasanya terlihat seperti   secara global, kedua negara tersebut   yang dilakukan. Jadi, untuk membantu
                  aplikasi keuangan yang resmi, tetapi   tidak termasuk dalam 10 besar negara   para pengguna di Asia Tenggara dalam
                  ketika korban memasukkan kredensial   yang terkena dampak ancaman ini.    merangkul kapabilitas ponsel cerdas
                  untuk melakukan akses menuju         Vietnam berada di peringkat ke-27    dan juga menjaga keuangan mereka
                  rekening bank mereka, penyerang      sedangkan Indonesia di urutan ke-31   tetap aman, kami menyarankan
                  kemudian mendapatkan akses ke        pada Juni tahun ini.                 beberapa tips praktis yang sekaligus
                  informasi pribadi itu.                  Lima negara dengan jumlah deteksi   mendorong semua orang untuk
                     Secara keseluruhan, sejak awal    Trojan mobile banking terbanyak pada   menggunakan solusi keamanan sebagai
                  tahun 2021, produk Kaspersky telah   Q2 2021 adalah Rusia, Jepang, Turki,   benteng perlindungan apabila mereka
                  menggagalkan sebanyak 708 insiden    Jerman, dan Prancis. Sementara jumlah   secara tidak sengaja mengklik tautan
                  di enam negara di Asia Tenggara. Ini   serangan Trojan mobile banking di   berbahaya atau mengunduh aplikasi
                  merupakan 50% dari total jumlah trojan   Asia Tenggara terpantau masih rendah.   mobile banking palsu,” tambah Yeo. ■





                                                                                                                            |  69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74