Page 67 - Binder MO 213
P. 67
Kopi Luwak (Rp9,5 juta per 500 gram)
__________________________________________
Salah satu kopi paling mahal dan terkenal di dunia
adalah Kopi Luwak, kopi asal Indonesia yang digoreng
setelah dimakan, dicerna, dan dikeluarkan lewat kotoran
luwak. Ternyata, binatang ini sangat pemilih dalam
memakan biji kopi. Mereka hanya memilih untuk
memakan biji kopi merah yang paling manis dan segar.
Setelah dimakan, biji kopi merah tersebut mengalami
proses fermentasi alami di dalam saluran pencernaan
luwak. Proses tersebut memberikan karakteristik rasa
yang unik yang tidak bisa diproduksi dengan cara lain.
Setelah luwak mengeluarkan kotoran, biji kopi yang
ikut keluar pun dibersihkan. Lalu digoreng dan diseduh.
Karakteristik rasa yang paling terasa dalam kopi luwak
adalah rasa plum, teh, dan mawar.
Finca El Injerto Coffee
(Rp 16,2 juta per kilogram)
_______________________________
Kopi asal Perkebunan Finca El Injerto, Guatemala
ini dibudidayakan di hutan berusia ribuan tahun
yang berada di ketinggian 1650 MDPL, sehingga
menciptakan iklim mikro yang sesuai untuk
pertumbuhan dan menghasilkan kopi berkualitas
hebat. Hasil panen yang sedikit menyebabkan kopi
ini menjadi salah satu kopi langka yang banyak
diburu para penggemar kopi dunia.
Black Ivory (Rp 23,7 juta per 500 gram)
___________________________________________
Black Ivory diproduksi dengan cara yang sama
dengan Kopi Luwak, yakni berasal dari biji kopi
Arabica yang dikonsumsi oleh gajah-gajah di
Thailand bagian utara. Sebagai herbivora, gajah
memiliki enzim khusus dan pencernaan yang
sangat lambat untuk bisa memproduksi rasa
yang unik, lembut, dan empuk di dalam biji kopi
yang ia konsumsi.
Harga Black Ivory yang sangat mahal berasal
dari sulitnya mengekstrak biji kopi yang utuh.
Gajah punya kebiasaan untuk mengunyah
semuanya dan membuang biji yang tidak
mereka kunyah hingga hancur di tempat-
tempat yang sulit untuk ditemukan. Tidak
seperti Kopi Luwak, kopi ini diproduksi melalui
kerja sama dengan tempat penangkaran gajah
yang menyelamatkan gajah dari kekerasan di
industri pariwisata. Sebagian besar hasil penjualan
kopi tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai
biaya kesehatan gajah-gajah tersebut. ■
| 67