Page 34 - Binder MO 217
P. 34
■ THE STORY
Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 dan Selain itu, dia menuturkan valuasi konteks kripto sebagai komoditas yang
Peraturan Bank Indonesia Nomor 17 karya yang dipasang di platform NFT diatur Bapebti dengan kripto sebagai
Tahun 2015. memang menghasilkan kenaikan nilai mata uang,” paparnya.
yang fantastis. Tapi, euforia ini bukankah
Rentetan Bahaya yang pertanda bubble atau gelembung Dampak Buruk bagi
Mengintai di NFT ekonomi? Bahkan gambar yang Lingkungan
Sejumlah bahaya mengintai NFT. sebenarnya tidak memiliki keunikan atau Meledaknya popularitas NFT
Pasalnya, belum ada satu pun regulasi nilai seni valuasinya sampai triliunan menyebabkan meningkatnya jumlah
di Indonesia yang jelas mengatur soal rupiah, itu tidak rasional. konsumen yang berlomba
NFT, mulai dari perlindungan hak Bagi yang ingin menjadikan mendapatkan collectible items NFT, baik
kekayaan intelektual, soal perpajakan NFT sebagai investasi, Bhima pun dalam bentuk karya seni, atribut game,
hingga perlindungan data diri kreator menyarankan perlunya memahami hingga album edisi terbatas dari beberapa
maupun investor. risiko volatilitas. Hal ini penting agar seniman terkenal.
“Karena belum adanya payung tidak terjebak dalam FOMO saat mulai Namun sayangnya, biaya dan
hukum, maka NFT rentan digunakan berkecimpung di dunia NFT. aksesibilitas pada jaringan yang
sebagai sarana investasi yang ilegal, Permasalahan besar di NFT, digunakan dalam NFT dapat
bahkan pencucian uang lintas negara. sambung Bhima, adalah belum memengaruhi dan merusak ekosistem
Selain itu, data diri yang di-posting ke adanya regulasi dari Bank Indonesia. alam secara keseluruhan. Seringkali
platform NFT rentan disalahgunakan Menurutnya, konteksnya kripto kritik yang dilontarkan pada NFT adalah
untuk tindak kejahatan, misalnya foto digunakan sebagai alat pembayaran, perihal penggunaan energi NFT di
selfie dengan KTP dijadikan jaminan yang berarti melanggar ketentuan ethereum. Dilansir dari Earth.org seputar
pinjol ilegal,” terang Direktur Center rupiah sebagai alat pembayaran yang NFT environmental impact, mereka
of Economic and Law Studies, Bhima sah. “Kalau beli pakai ethereum jelas memperkirakan konsumsi energi
Yudhistira dilansir dari IDN Times. melanggar aturan. Di sini sudah beda tahunan ethereum berada di sekitar
26TWh, setara dengan konsumsi energi
tahunan yang dibutuhkan oleh Ekuador,
negara berpenduduk 17 juta orang.
Para kritikus dan aktivis lingkungan
juga seringkali memusatkan perhatian
mereka pada kurangnya kesadaran
di komunitas ethereum atas dampak
lingkungan yang dihasilkan oleh sistem
konsensus ethereum.
Berdasarkan data yang dimiliki
Digiconomist, besaran energi yang
dikonsumsi ethereum semakin
meningkat dari tahun ke tahun.
Konsumsi energi yang dibutuhkan
ethereum hingga tahun 2021 mencapai
91.4 TWh, setara dengan energi listrik
yang digunakan oleh Kazakhstan. Data
di atas menunjukkan bahwa transaksi
NFT menggunakan aset kripto ethereum
membutuhkan konsumsi energi tinggi.
34 |