Page 73 - Binder WO 070
P. 73
bangsawan Palembang bernama Cindur. Keduanya pun sama-
sama jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sayangnya, perbedaan kasta dan status sosial yang begitu
mencolok menghalangi sucinya tali kasih mereka. Meski
begitu, keduanya tidak lantas menyerah dan mengabaikan
rintangan yang. Menyadari adanya tembok besar, baik Cindur
maupun Yahya hanya bisa saling betukar kabar dan cerita
melalui sepucuk surat.
Hingga satu ketika, Yahya ingin meminang sang kekasih
hati. Dia ingin mengakhiri kisah cinta yang dilakukan
sembunyi-sembunyi dan ingin semua orang tahu bahwa
Cindur miliknya. Yahya dan keluarganya pun datang ke
kediaman gadis itu untuk melamarnya. Sayangnya, niat baik
Yahya justru disambut penolakan. Bahkan, keluarga Cindur
dengan terang-terangan menghina Yahya dan keluarganya
yang miskin dari dusun. Akhirnya keluarga Yahya pun pulang
dengan membawa rasa kecewa dan sakit hati.
Tak lama setelah itu, Harun, seorang saudagar kaya raya
keturunan Arab mendatangi keluarga Cindur. Dia bermaksud
melamar gadis itu. Kedua orangtua Cindur yang terkenal
sangat materialistis pun memutuskan untuk langsung
menerima lamarannya. Bahkan tanpa mempertimbangkan
penolakan sang anak. Keduanya menikah tak lama kemudian.
Kehidupan biduk rumah tangga Cindur dan Harun hanya
mendatangkan petaka bagi perempuan itu. Selain karena rasa
cintanya tidak memihak kepada Harun, dia juga tahu bahwa
lelaki tersebut menikahi dirinya hanya karena harta sang ayah.
Belum lagi perlakuan kasar sang suami terhadap dirinya. Tak
kuat menghadapinya, Cindur kerap membagikan kesedihan
dan kepedihannya kepada Yahya melalui surat.
“Kali ini, dalam film pendek musikal Lentera di Tepian,
saya akan memerankan sosok Cindur, seorang perempuan
yang berada di tengah pilihan sulit, antara cinta, keluarga,
dan sebuah dilema besar dalam hidupnya. Senang rasanya
bisa kembali bekerja sama dengan para seniman hebat dan
menghibur para penikmat seni di rumah. Semoga selain
menjadi alternatif hiburan, penampilan kami juga dapat
menginspirasi,” ujar Kikan Namara.
JANUARI 2019 | | 73