Page 81 - Binder WO 087
P. 81
optimis bahwa digital itu akan membawa perubahan, sekaligus. Itu bisa dilakukan dengan beberapa metode
mulai dari lifestyle, termasuk model bisnis. Kami juga pilihan seperti BNPL (Buy Now Pay Later) atau Belanja
yakin akan bisa meraih Rp12 triliun tahun ini. Paling Sekarang Bayarnya Nanti, sistem cicilan (installment),
tidak, satu bulan satu triliun. Dalam dua bulan pertama yang konsumen bisa pilih sendiri. Itu yang kami
tahun ini, masih sesuai target.” lakukan di Akulaku dan bermanfaat bagi masyarakat
Untuk mencapai target yang luar biasa, tentu banyak. Siapa yang tidak senang jika mendapatkan
harus bisa melewati berbagai tantangan. Terlebih, sejumlah fasilitas (plafon) pembiayaan tanpa harus
pandemi membuat banyak bisnis tumbang, banyak menyerahkan jaminan?" ujarnya.
karyawan dan pekerja yang terpaksa dirumahkan, Selain terbukti mampu meningkatkan angka kredit,
serta pelaku UMKM yang terpaksa berhenti berjualan/ langkah ini juga menjadi salah satu komitmen yang
berusaha yang berakibat merosot tajamnya keuangan dimiliki untuk terus membantu para pelaku UMKM
masyakat. Salah satu yang dilakukan oleh pria yang di berbagai titik di Tanah Air. Dia menuturkan, “Saat
gemar berolahraga ini adalah memudahkan syarat ini masyarakat Indonesia yang bankable itu baru 23%
hingga proses pengajuan kredit. Selain efisien, hal dari 170 juta. Artinya ada 77% itu yang unbankable,
ini memudahkan masyarakat mengingat adanya termasuk 70 juta pelaku UMKM. Mereka kadang hanya
kebijakan PPKM. Masyarakat tidak harus datang ke mempunyai skill, tenaga, atau hanya punya pasar.
kantor (contactless) untuk bisa mengajukan pinjaman Tetapi belum tentu punya aset. Inilah yang kami
atau kredit. Proses e-kyc, scoring, verifikasi hingga lakukan. Akulaku Finance sebagai enabler, memberikan
penandatanganan kontrak dilakukan dengan cepat fasilitas kepada pelaku UMKM yang memang usahanya
dan dengan konsep paperless cukup hanya melalui bagus, attitude-nya baik, serius berusaha, namun tidak
aplikasi Akulaku. Pembayaran angsuran juga tidak punya aset untuk dijaminkan.”
perlu ke kantor, cukup melalui payment point yang Di sisi lain, selain menetapkan target, mengambil
sudah bekerja sama dalam ekosistem Akulaku serta langkah strategis dan tepat, hingga membuat
tidak perlu dengan uang cash (cashless). Dengan kebijakan sekaligus membantu pelaku UMKM,
kemudahan pengajuan ini, dia optimis mampu keberadaan tim selama bekerja di perusahaan
melayani seluruh masyarakat di Indonesia, meski turut menjadi kunci. “The man behind the bazooka”
Akulaku Finance tidak memiliki kantor cabang. sebutnya untuk seluruh timnya di Akulaku. Ketika
Tidak hanya itu, persyaratan yang diminta pun membahas tentang tim yang dibangun, dia
cukup mudah. Jika perusahaan pembiayaan lain menuturkan bahwa ‘superteam’ adalah sesuatu yang
biasanya meminta berbagai syarat, seperti BPKB, harus dibangun bersama-sama. Setiap leader dan
sertifikat, atau aset lain sebagai jaminan untuk manajer di Akulaku harus bisa berperan sebagai people
bisa mendapat kredit, ini tidak berlaku di Akulaku manager, karena mengurus orang itu unik, tidak sama
Finance. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan seperti mengurus pekerjaan.
masyarakat dalam memperoleh pembiayaan. Dia Seperti halnya dari satu orang ibu yang sama bisa
menyadari bahwa banyak masyarakat yang memiliki memiliki anak dengan karakter berbeda. Dengan kata
usaha, namun sedikit yang memiliki aset yang lain kawan-kawan ini datang dari lingkungan berbeda,
bisa dijadikan jaminan. didikan berbeda, tapi harus bekerja dalam satu tim.
“Di sinilah kehadiran Akulaku sebagai solusi melalui Itulah superteam yang diharapkan ke depannya. Dia
digitalisasi. Masyarakat bisa berbelanja apa saja di menekankan, “Jika setiap departemen bisa melakukan
marketplace dan e-commerce mana pun yang telah people management dengan baik, tentu semua akan
bekerja sama. Tidak harus bertemu, tanpa harus bayar bergerak serentak dan menjadi satu budaya di dalam
menggunakan uang cash, dan tidak harus bayar lunas Akulaku ini.”
| 81