Page 86 - Binder WO 087
P. 86
ON HER
WAY
sejarah dari University of Sydney ini melanjutkan, sehingga mereka bisa memiliki akses benang dan
“Melihat susahnya mencari uang dari menenun, pewarnaan tersendiri.
perempuan muda di Tanah Batak biasanya merantau Putri bungsu dari Menteri Koordinator Bidang
atau pergi bekerja di tempat lain. Dari situlah penting Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan
untuk menciptakan ekosistem sehat yang menjadikan ini menambahkan, “Lalu, ada juga lost of knowledge
tenun bisa diandalkan sebagai karier untuk mereka. akan motif-motif yang punah, karena mereka lebih
Kami di Tobatenun benar-benar berusaha merangkul mengutamakan mengerjakan motif yang lebih
mereka. Membimbing satu per satu dan meyakinkan mudah terjual. Lost of innovation maupun passion
bahwa ini merupakan pekerjaan yang mulia sebagai pun terjadi pada mereka dan terbelenggu pada
penjaga budaya dan filosofi yang harus tetap kemiskinan yang berujung pada isu-isu masalah
dipertahankan dengan baik.” sosial. Karena penenunnya mayoritas perempuan
Tobatenun sendiri memberikan harga di atas di platform kami tersedia informasi mengenai
pengumpul yang lain dan menghasilkan harga fair kesehatan reproduksi dan KDRT.”
trade yang benar-benar sesuai dengan hasil yang Tobatenun juga mendirikan rumah komunitas
mereka lakukan. “Bukan hanya itu, kami pun sangat Jabu Bonang karena merupakan salah satu bentuk
senang jika para penenun bisa mandiri, menjadi usaha dalam pengembangan komunitas artisan dan
pelaku UMKM atau berbisnis sendiri. Itulah sebabnya, stakeholders kain tenun di Sumatra Utara. Bersama Jabu
kami melakukan pelatihan dan bimbingan secara Bonang, upaya untuk terus mengembangkan tenun
menyeluruh, bukan hanya ketrampilan menenun Batak tidak sebatas pada revitalisasi, namun juga inovasi
untuk mempersiapkan mereka lebih maksimal. Saat dalam mengolah kain tenun dengan motif kontemporer.
ini kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dukungan Ini merupakan hasil riset dari berbagai macam
pemerintah pusat dan daerah terus dilakukan,” ujar elemen seni dan budaya Batak untuk menghasilkan
Kerry dengan nada optimis. kain yang bisa mengisi kebutuhan orang masa
Tobatenun memiliki distribution platform lewat kini selain kebutuhan adat. Tobatenun tetap
website yang dipasarkan bukan hanya ke pasar mempertahankan intisari dari seni budaya yang
domestik, tapi juga internasional. Sementara, untuk diadaptasi, tanpa mengusik kain dengan motif dan
showroom berada di gedung Sopo Del Office Tower kegunaan yang bernilai sakral.
Mega Kuningan, Jakarta, berdampingan dengan kantor. Ketika menghadapi berbagai permasalahan rumit,
Kerry berterus terang biasanya dia berdiskusi dengan
MENGHADAPI BERBAGAI KENDALA kedua orang tuanya. “Hubungan kami memang
Berbicara mengenai kendala di lapangan, menurut sangat dekat. Kebetulan ibu saya adalah founder dari
Kerry salah satu yang dihadapi komunitas tenun di Tobatenun. Kalau sedang sulit mengambil keputusan
Sumatra Utara atau Toba adalah bahan baku. Karena saya langsung meminta masukan ibu yang selama ini
aksesnya agak sulit, sehingga penenun terpaksa menjadi guardian angel saya. Untuk memajukan suatu
berutang ke tokek benang atau mafia benang. aspirasi mulia kita harus melibatkan semua generasi,
Ketika mengutang mereka jadi terbelenggu dengan agar mendapatkan insight yang mendalam dari mereka
penghasilan yang pas-pasan dan tidak konsisten. yang sudah lebih berpengalaman,” ujarnya seraya
Dia ingin menciptakan kemandirian para penenun, menutup pembicaraan dengan Women’s Obsession.
86 |