Page 48 - Binder WO 088
P. 48
ON HER
WAY
LEONA A KARNALI
CEO PRIMAYA HOSPITAL GROUP
Mewujudkan Rumah Sakit
BERSTANDAR INTERNASIONAL
Naskah: Elly Simanjuntak Foto: Fikar Azmy
emiliki latar belakang pendidikan fasilitas kesehatan di Tanah Air bisa diandalkan, maju,
Master of Science jurusan Mechanical dan mampu bersaing secara Internasional.
Engineering dari Massachusetts
M Institute of Technology (MIT), PERSAINGAN KOMPETITIF
Cambridge, Amerika Serikat. Leona A Karnali sama sekali Melihat kondisi di dalam negeri sendiri, Leona melihat
tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang leader di semakin lama semakin banyak rumah sakit baru didirikan
grup jaringan rumah sakit di Tanah Air. Namun, ketika dan bersaing secara kompetitif. Ditambah lagi dengan
peluang itu menghampirinya, dia pun tidak menyia- maraknya layanan kesehatan berbasis digital maupun
nyiakan kesempatan tersebut. telemedicine, ini menjadi tantangan tersendiri bagi
“Saya gemas melihat pelayanan rumah sakit di dirinya beserta tim. Selain itu, kebijakan dan peraturan
Indonesia dan percaya bahwa kita sebenarnya memiliki pemerintah pun kadang-kadang bisa berganti, misalnya
potensi Sumber Daya Manusia atau SDM yang bagus dalam hal BPJS maupun Kemenkes dan Primaya Hospital
dan tidak kalah pintar dengan dokter-dokter, perawat, harus mempersiapkannya dengan baik.
maupun tenaga medis di luar negeri. Saya penasaran Dia berkata, “Saya bergabung di Primaya Hospital
sekaligus tertantang untuk bisa membangun jaringan sejak tahun 2016, saat itu baru ada empat rumah sakit,
rumah sakit berstandar internasional yang terpercaya yaitu di Tangerang, Bekasi Barat, Evasari Jakarta, dan
dengan pelayanan terbaik. Sehingga masyarakat tak Evasari Makassar, hingga sekarang sudah mencapai
perlu repot-repot harus pergi ke luar negeri, tapi bisa 14 rumah sakit. Kami harus bisa bertransformasi
berobat di dalam negeri dan sepenuhnya dilayani di mempersiapkan sistem yang mengikuti perkembangan
Indonesia,” ungkap CEO Primaya Hospital Group ini zaman dan pertambahan rumah sakit berapa pun
dengan nada bersemangat. jumlahnya tidak menjadi masalah. Selanjutnya,
Namun, tentunya ada banyak perbaikan maupun tantangan paling sulit adalah SDM, bagaimana sebagai
peningkatan yang harus dilakukan, karena secara leader kita tetap bisa dekat dengan para karyawan,
kuantitas fasilitas kesehatan di Indonesia masih perlu dokter, perawat, dan tim di lapangan.”
dilengkapi. Lalu, dari sisi kualitas pun masih ketinggalan Apalagi, jumlah rumah sakit bertambah banyak dan
dalam beberapa hal dan mesti ditingkatkan. Agar, karena adanya pandemi Covid-19 sudah dua tahun dia
“KITA MEMERLUKAN REFORMASI SUPAYA JUMLAH DAN KUALITAS
TENAGA DOKTER-DOKTER INDONESIA SEMAKIN BAGUS DAN MEREKA
MENDAPAT KESEMPATAN UNTUK BERLATIH LEBIH BAIK LAGI.”
48 | | 49