Page 53 - Binder WO 088
P. 53

mempekerjakan orang yang memiliki sertifikasi. Selain itu, 91%
                                                                           responden menyatakan bahwa mereka berniat membayar, agar
                                                                           karyawan mendapatkan sertifikasi siber. Satu alasan utama
                                                                           sertifikasi menjadi sangat dihargai adalah karena kevalidan
                                                                           meningkatnya pengetahuan dan kesadaran keamanan siber.  
                                                                              Selain menghargai sertifikasi, 87% organisasi telah
                                                                           menerapkan program pelatihan untuk meningkatkan kesadaran
                                                                           siber. Namun, 52% dari para pemimpin perusahaan meyakini
                                                                           bahwa pekerja mereka masih kurang memiliki pengetahuan
                                                                           yang diperlukan dan membuat keefektifan program kesadaran
                                                                           keamanan yang ada saat ini dipertanyakan.

                                                                           MENGATASI TANTANGAN PEREKRUTAN DAN
                                                                           RETENSI DENGAN KOMITMEN KEBERAGAMAN
                                                                           Tantangan yang signifikan bagi perusahaan  selama ini adalah
                                                                           menemukan dan mempertahankan pekerja yang tepat untuk
                                                                           mengisi posisi keamanan yang penting dari spesialis keamanan
                                                                           cloud hingga analis SOC. Laporan menemukan bahwa 60%
                                                                           pemimpin perusahaan mengakui bahwa perusahaan mereka
                                                                           berjuang keras melakukan perekrutan dan 52% mengalami
                                                                           kesulitan mempertahankan tenaga ahli.
                                                                              Di antara tantangan-tantangan proses mencari tenaga
                                                                           kerja adalah perekrutan tenaga kerja perempuan, lulusan baru,
                                                                           dan warga minoritas. Secara global, tujuh dari 10 pemimpin
                                                                           perusahaan  melihat perekrutan tenaga kerja perempuan
                  organisasi-organisasi yang memiliki dewan direksi melaporkan   dan lulusan baru sebagai hambatan paling tinggi, dan 61%
                  bahwa dewan menanyakan secara mendetail tentang keamanan   mengatakan mempekerjakan warga minoritas, selama ini,
                  siber. Dan 76% organisasi memiliki dewan direksi yang    menemui tantangan. Karena perusahaan ingin membangun
                  merekomendasikan kenaikan tenaga kerja di bidang IT dan   time yang lebih mampu dan beragam, 89% perusahaan global
                  keamanan siber.                                          memiliki tujuan keberagaman pekerja yang eksplisit sebagai
                                                                           bagian dari strategi perekrutan berdasarkan hasil laporan. Ini
                  MEMAJUKAN KEAHLIAN KEAMANAN SIBER                        juga menunjukkan bahwa 75% perusahaan memiliki struktur
                  MELALUI PELATIHAN DAN SERTIFIKASI                        formal untuk merekrut secara khusus lebih banyak tenaga
                  Laporan kesenjangan keahlian Fortinet menunjukkan bahwa   kerja perempuan, dan 59% perusahaan memiliki strategi untuk
                  pelatihan dan sertifikasi adalah solusi penting bagi organisasi   mempekerjakan warga minoritas. Selain itu, 51% perusahaan
                  yang ingin mengatasi lebih lanjut masalah kesenjangan    memiliki program untuk mempekerjakan para veteran.  
                  keahlian. Laporan ini mengungkapkan bahwa 95% pemimpin      Survei ini dilakukan pada lebih dari 1200 pembuat keputusan
                  organisasi percaya bahwa sertifikasi yang berfokus pada   bidang IT dan keamanan siber dari 29 lokasi berbeda. Responden
                  teknologi memberikan dampak positif pada peran dan tim   berasal dari berbagai industri, termasuk teknologi (28%),
                  mereka. Sementara itu, 81% pimpinan organisasi lebih memilih   manufaktur (12%), dan jasa keuangan (10%).



 52   |                                                                                                                    |  53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58