Page 76 - Binder WO 091
P. 76
CULTURE &
FESTIVE
KEKOMPAKAN DAN PERSATUAN
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Istimewa
emperingati Hari Kemerdekaan 119 tahun ini selalu dihelat pada bulan Agustus. Meski
Indonesia, google doodle terus-menerus dilakukan setiap tahunnya, antusias
menampilkan Pacu Jalur, tradisi masyarakat, baik laki-laki atau perempuan, orang tua
M khas Kabupaten Kuantan Singingi, maupun pemuda, tidak pernah surut mengadakan
Riau. Sempat berhenti digelar akibat pandemi, tradisi agenda yang satu ini.
ini akhirnya kembali dihelat. Menjadi tradisi turun- Menjadi salah satu acara yang selalu ditunggu,
temurun dan agenda tahunan, perjalanan lomba Pacu Jalur menggunakan perahu kayu panjang yang
mendayung ini terbilang cukup panjang. Meskipun dihias sedemikian rupa. Dalam bahasa setempat, jalur
perahu sudah dipergunakan sebagai alat transportasi berarti perahu besar yang terbuat dari sebatang kayu
sejak abad ke-17, perlombaan Pacu Jalur sendiri baru bulat utuh tanpa sambungan. Kayu yang digunakan
diadakan pada tahun 1903. Kala itu, Pacu Jalur dikemas pun tidak sembarangan. Sebelum memilih kayu
dengan acara pesta rakyat dalam rangka merayakan yang akan digunakan, para tetua, pemuka adat, dan
hari lahir Ratu Wilhelmina asal Belanda. Pada masa itu masyarakat akan menggelar musyawarah untuk
pula, acara ini dilaksanakan untuk menyemarakkan menentukan kayu apa dan dari pohon mana yang
kenduri rakyat dan perayaan adat. akan dipakai. Umumnya jenis yang dipilih adalah
Sering berjalannya waktu atau setelah Tanah Air kayu banio, kulim kuyiang, dan lain-lain. Ukuran jalur
merdeka, acara Pacu Jalur digelar ketika hari raya sendiri biasanya mencapai 25 hingga 40 meter dengan
keagamaan dan perayaan kemerdekaan Indonesia. bagian tengah sekitar 1,3 hingga 1,5 meter. Pohon
Oleh sebab itu, acara yang masih dilestarikan selama yang dipilih pun telah melewati ritual khusus. Sebab,
76 | | 77