Page 65 - Binder WO 096
P. 65
pada value produk dan setelah itu, tahun 2022 pada bulan
Agustus kami meluncurkan produk terbaru. Kami ingin
membantu lebih banyak perempuan Indonesia untuk bisa
menggunakan heels cantik, tapi tetap nyaman. Selaras dengan
misi dan tagline kami, Pure Walking Pleasure. Kemudian, kami
juga konsisten membuat sepatu yang lebih dikhususkan
untuk perempuan Indonesia yang ternyata dari research dan
hasil diskusi dengan customer, perempuan Indonesia banyak
yang memiliki kaki lebar. Terutama yang usianya sudah 25
ke atas. Untuk membuat sepatu seperti itu berbeda dengan
sepatu reguler pada umumnya. Jadi, pada akhirnya hampir
semua produk Amazara ditujukan untuk perempuan berkaki
lebar. Ternyata kami mendapat sambutan sangat positif dari
para customer.
PANDANGAN ANDA DALAM MENGHADAPI
PESAING DARI BRAND-BRAND LAIN DENGAN
PRODUK SERUPA?
Saya lebih percaya dengan kolaborasi daripada kompetisi.
Belakangan ini kami juga sangat fokus pada kerja sama,
seperti dengan Kiki Siantar atau Dinda Puspitasari, dan dari
tahun 2018 kami juga berkolaborasi dengan Nagita Slavina.
Selain itu, kami juga dekat dengan sesama brand lokal. Kami
percaya dengan bersama-sama bisa membuat sesuatu yang
unik dan orang bisa merasakannya. Tidak hanya itu, tentunya
produk yang dihasilkan juga berlainan. Dibandingkan
kompetitor, karena value yang dihasilkan tidak sama.
Di sisi lain, ketika tahun 2017 pada awal menjalankan
Amazara, saya hanya menawarkan produk yang lucu dan
harganya terjangkau. Seperti itu pemikiran saya. Ternyata,
jika tidak memiliki value yang kuat, sementara bersaing
secara harga dampaknya malah kurang sehat. Pada akhirnya
itu menjadi salah satu faktor membuat bisnis semakin sulit
bertahan dan punya ruang untuk berinovasi. Jadi, sebisa
mungkin hindari perang harga dan fokus untuk meningkatkan
value dan kolaborasi.
TANTANGAN PALING SERING DIHADAPI
DALAM MEMBESARKAN BISNIS INI?
Salah satu tantangan adalah perubahan. Masyarakat
kita sangat dinamis, jadi kemampuan beradaptasi selalu
dihadapi dalam membesarkan bisnis. Jika tidak mau belajar
dan beradaptasi, menurut saya bisnis tersebut akan stop
berinovasi pada satu titik. Jangan terjebak dengan zona
nyaman, terutama jika kita berjualan online. Brand lokal itu
sangat dinamis, jadi perubahan bisa terjadi kapan saja dan di
situlah kita harus bisa beradaptasi.
| 65