Page 30 - Binder WO 109-014-Tahun ke-9 (1)
P. 30

A WOMAN'S
               STORY












                      kerjanya dalam melaksanakan sejumlah program dan aksi   sistematis. FOLU Net Sink 2030 ini sudah ada peraturan
                      nyata selama satu dasawarsa memimpin KLHK.         dan petunjuk operasionalnya. Jadi, siapa pun nanti
                         “Saya ingat betul ketika awal-awal tahun menjabat,   yang menjadi menteri nanti akan lebih mudah untuk
                      tepatnya pada tahun 2015 Indonesia dihadapkan pada   melanjutkan dan mencapai target FOLU Net Sink 2030,
                      persoalan kebakaran hutan dan lahan yang sangat    serta mendukung upaya pengendalian perubahan iklim
                      dahsyat. Kala itu belum ada sistem pencegahan dan   Indonesia,” ujarnya dengan nada optimis.
                      penanggulangan karhutla yang cukup baik untuk
                      mengantisipasinya. Atas arahan Bapak Presiden Joko   BERKOMITMEN TURUNKAN EMISI GRK
                      Widodo, kita perbaiki seluruhnya, mulai dari kebijakan,   Saat ini manusia dan bumi tengah dihadapkan pada krisis
                      sarana, dan prasarana, serta pemanfaatan teknologi   tiga planet, dengan tiga masalah besar utama, yakni
                      modifikasi cuaca, sehingga kita memiliki solusi permanen   perubahan iklim, polusi udara atau limbah, dan hilangnya
                      untuk pengendalian karhutla,” ungkap Siti kepada   keanekaragaman hayati.
                      Women’s Obsession.                                    “Ini menjadi tantangan global yang sedang dihadapi
                         Indonesia juga terus aktif dalam agenda pengendalian   saat ini, memerlukan kolaborasi dan kerja sama baik
                      perubahan iklim global dan patut berbangga, karena   bilateral maupun multilateral, guna mempertahankan
                      negara kita termasuk negara yang memimpin dalam    masa depan yang tetap layak huni di planet ini. Ketiga
                      hal ini. “Kerja keras Indonesia dalam pengendalian   persoalan tersebut, bila didalami maka ultimate
                      perubahan iklim pun berhasil mendapat apresiasi dari   masalahnya adalah indikasi kerusakan atmosfer, baik
                      dunia internasional. Kita mendapat pembayaran berbasis   dengan sympton hilangnya biodiversity. Ataupun
                      kinerja ratusan juta dolar dari Norwegia atas pengurangan   dahsyatnya polusi, yang ujungnya adalah kerusakan
                      emisi Gas Rumah Kaca Indonesia. Ini merupakan upaya   atmosfir dengan peningkatan emisi gas rumah kaca di
                      kita semua, seluruh pihak, pemerintah, dan masyarakat,   tingkat global dan terjadinya perubahan iklim,” ungkap Siti.
                      jadi saya berterima kasih atas hal ini," ujar ibu dua anak   Sejak tahun 2015, Indonesia terus berkomitmen
                      yang memiliki filosofi hidup, 'Jadilah pelita yang tak pernah   untuk melakukan upaya penurunan emisi GRK dan
                      padam, selalu bersinar menumbuhkan harapan'.       menyampaikan berbagai dokumen wajib ke Sekretariat
                         Tahun 2024 merupakan tahun terakhir Siti menjabat di   UNFCCC. Antara lain, Third National Communication,
                      Kabinet Indonesia Maju. Dia menyatakan hal yang menjadi   2nd dan 3rd Biennial Update Report, First Nationally
                      agenda besar adalah Indonesia’s Forestry and other Land   Determined Contribution (1st NDC), Updated NDC, dan
                      Use Net Carbon Sink pada tahun 2030 atau singkatnya   Strategi Jangka Panjang Pembangunan Rendah Karbon
                      FOLU Net Sink 2030. Ini merupakan sebuah kondisi yang   Berketahanan Iklim 2050.
                      ingin dicapai melalui aksi mitigasi penurunan emisi gas   Perempuan yang memanfaatkan waktu menemani
                      rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan dengan   anak cucu bermain sebagai salah satu cara stress relief-
                      kondisi tingkat serapan sudah lebih tinggi dari tingkat   nya ini menerangkan, “Sebagaimana hasil perundingan
                      emisi tahun 2030.                                  sejak di Glasgow tahun 2021, Para Negara Pihak diminta
                         “Komitmen Indonesia melalui Indonesia’s FOLU Net   untuk memperkuat target NDC 2030, di akhir 2022. Pada
                      Sink 2030, yaitu mendorong tercapainya tingkat emisi   23 September 2022, Indonesia menyampaikan Enhanced
                      GRK sebesar -140 juta ton CO2e pada tahun 2030 dan   Nationally Determined Contribution atau ENDC ke
                      dilaksanakan melalui pendekatan yang terstruktur dan   Sekretariat UNFCCC. Dengan mempertajam target reduksi











               30   |                                                                                                                                                                                                                                        |  31
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35