Page 34 - Binder WO 109-014-Tahun ke-9 (1)
P. 34

A WOMAN'S
               STORY







                                                                         bagi masyarakat. Bagian terakhir ini tidak mudah
                                                                         untuk digambarkan secara sekilas, karena menyangkut
                                                                         berbagai faktor yang berpengaruh, bukan ceteris paribus,”
                                                                         ungkapnya menjelaskan.
                                                                            Konsistensi ini menjadi penting dengan perkembangan
                                                                         persoalan yang mengemuka yang menjadi pembahasan
                                                                         dalam simpul pengambilan keputusan berkaitan dengan
                                                                         berbagai hal dan situasi. Seperti, menjalani dua tahun telah
                                                                         berlakunya UUCK dengan tujuan mulia, yaitu agar terjadi
                                                                         kemudahan prosedural administratif dan teknis perizinan
                                                                         investasi, sebagai bagian penting perluasan kesempatan
                                                                         kerja. Termasuk untuk mengantisipasi kebutuhan
                                                                         masuknya investasi yang diperlukan cepat masuk dan
                                                                         harus intensif, karena investasi nyata dan konkret akan
                                                                         membawa pertumbuhan ekonomi nasional yang sangat
                                                                         dibutuhkan masyarakat.
                                                                            Kemudian, Siti juga menerangkan bahwa Indeks
                                                                         Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2023 mengalami
                                                                         kenaikan dari tahun 2022. IKLH Indonesia pada tahun ini
                                                                         adalah sebesar 72,54 poin. Terdiri dari Indeks Kualitas air:
                                                                         54,59; Indeks Kualitas Udara: 88,67; Indeks Kualitas Lahan
                                                                         atau Tutupan: 61,79; dan Indeks Kualiatas Air Laut: 78,84.
                                                                         Tercatat data pemantauan tahun 2023 sebanyak 12.445
                                                                         di kabupaten/kota; 2696 di provinsi; dan 7762 secara
                                                                         naisonal. Jadi, rata-rata meningkat dari tahun 2022.
                                                                            Dia menerangkan, “Kalau melihat data dan bukti-bukti
                                                                         pencapaiannya dalam konteks Indeks Kualitas Lingkungan
                                                                         Hidup relatif baik. Dalam arti bisa dicapai sesuai target,
                                                                         walaupun kita bilang IKLH itu ada beberapa elemen, dari
                                                                         kualitas udara, air, tutupan lahan, dan air laut. Itu termasuk
                                                                         baik, kecuali kualitas air, yaitu monitoring di sungai-sungai,
                                                                         tingkat pencemaran, dan lainnya, tetapi secara umum
                                                                         sudah baik, ini akan terus kita jaga.” Dalam tahun 2023 juga
                                                                         telah dimulai secara khusus dengan Green Leaders untuk
                                                                         dunia usaha, setelah tahun sebelumnya Green Leaders dari
                                                                         unsur pemerintah daerah. Berkolaborasi dengan Institut
                                                                         Hijau Indonesia dibangun Green Leaders Indonesia dan
                                                                         Green Ambassadors.
                                                                            Pada prinsipnya pemerintah fokus memulihkan
                                                                         lingkungan dan memasukkan pembaharuan lahan sebagai
                                                                         prioritas dalam agenda nasional, serta menyiapkan
                                                                         pola pemulihan lingkungan yang memberikan manfaat
                                                                         kepada masyarakat. “Misalnya, bibit pohon yang kita







               34   |                                                                                                                                                                                                                                        |  35
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39