Page 62 - Binder WO 111-001-Tahun ke-11
P. 62
NEXT
GEN
JACQUALINE ELENA
FOUNDER PYOPP BAREFOOT FOOTWEAR
TEBAR MANFAAT
BERTELANJANG KAKI
Naskah: Indah Kurniasih Foto: Dok. Pribadi
"SEMOGA KAMI BISA MENJALIN
KOMUNITAS ALMOST BAREFOOT
DENGAN NEGARA-NEGARA LAIN
DAN MENYEBARKAN KEBAIKAN
BERTELANJANG KAKI KE LEBIH
BANYAK ORANG."
erangkat dari pengalaman sang anak yang memiliki
flat feet saat usia 16 bulan, Jacqualine Elena akhirnya
terdorong untuk membangun bisnis barefoot shoes
B untuk bayi. Selalu memiliki keingintahuan yang besar
dan tidak berhenti belajar hal-hal baru, Elena dan suami bertekad
untuk terus mengembangkan Pyopp dan Pyopp Fledge sebagai
bisnis barefoot shoes, agar bisa berbagi manfaat lebih banyak lagi.
“Mendengarkan dan terbuka, mungkin terdengar klise. Tapi
menjalankannya butuh komitmen dan konsistensi. Setiap ada
masalah, kita selalu tanya dulu mengapa begini dan begitu. Mau
tahu dari sisi mereka sebenarnya ada apa. Dengan demikian,
teman-teman bisa lebih terbuka untuk bercerita atau bahkan
memberikan kritik yang membangun terhadap perusahaan,”
jawabnya saat ditanya seperti apa gaya kepemimpinan yang
diterapkan.
APA YANG MENDORONG ANDA MEMBANGUN
BISNIS PYOPP BAREFOOT FOOTWEAR?
Saya dan suami memulai bisnis alas kaki pada tahun 2016,
namun saat itu Pyopp belum menjadi barefoot shoes. Kala itu,
kami membuat bisnis ini hanya untuk wadah mengekspresikan
diri. Hingga di akhir tahun yang sama, putri pertama kami, Alicia,
yang saat itu berusia 16 bulan sudah mulai berjalan, tapi jalannya
miring. Dokter mengatakan bahwa Alicia memiliki flat feet dan
menganjurkan untuk menggunakan sepatu ortotik yang keras dan
kaku untuk mengoreksi kakinya. Setelah melakukan berbagai riset,
62 | | 63