Page 66 - Binder WO 112-002-Tahun ke-11 (1)
P. 66
KARTINI
INSPIRATIF 2024
POLANA BANGUNINGSIH PRAMESTI
CEO AIRNAV INDONESIA
TAK HENTI BERINOVASI
UNTUK EFISIENSI
Naskah: Indah Kurniasih | Foto: Fikar Azmy | Digital Imaging: Fikar Azmy
“INOVASI USER PRIVATE ROUTE (UPR) SUDAH DIAPRESIASI OLEH
SEJUMLAH NEGARA, BAHKAN SEKARANG DIMINTA BEBERAPA
NEGARA REGIONAL DI ASIA PASIFIK.”
endedikasikan dirinya selama puluhan tahun mencetak berkasnya dan melakukan sejumlah langkah lain.
di bidang transportasi, Polana Banguningsih Kini, dengan adanya NavEarth, pilot akan memangkas waktu
Pramesti sukses membuat nama AirNav yang dibutuhkan, karena hanya perlu menggunakan satu
M Indonesia mendapat banyak pujian, bahkan aplikasi dan memilih jenis informasinya.
dari kancah internasional setelah mencatatkan sejumlah Tak hanya dari sisi digitalisasi dan inovasi, AirNav juga
kinerja positif. Selain itu, dia juga menjadi perempuan terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia
pertama yang duduk di puncak kepimpinan perusahaan yang bernaung di bawahnya. Salah satunya adalah dengan
yang membuatnya kerap dipanggil sebagai pembicara dan transformasi budaya. Peningkatan ini pun terus dilakukan
mengisi materi di beberapa acara internasional. Sebagai di berbagai lini dengan melakukan perubahan-perubahan,
chief executive officer, salah satu yang terus digalakkannya termasuk secara organisasi. Dalam kebijakannya, Polana juga
adalah gencar menciptakan inovasi. Mulai dari website dan menyusun perencanaan jangka panjang yang tentunya harus
aplikasi yang memudahkan kinerja para penerbang, hingga selalu sesuai dengan kebijakan-kebijakan internasional, Asia
inovasi yang mampu meningkatkan keamanan dalam dunia Pasifik, dan juga dari regulator di Indonesia sendiri.
penerbangan di Indonesia. Salah satunya diperkenalkan Menjadi sosok yang sangat menginspirasi berkat keuletan
dengan nama User Private Route (UPR). Teknologi ini dan kesuksesannya, perempuan yang gemar mendengarkan
diciptakan untuk memudahkan dan membantu pilot memilih musik dan yoga ini ingin perempuan-perempuan Indonesia
rute yang akan dilewati. lebih percaya diri dengan setiap cita-cita mereka. Dia
“Sebelumnya, kalau terbang dari satu titik ke titik mengatakan, “Jangan pernah menyerah dan takut gagal.
lain menggunakan titik-titik konvensional, atau rute-rute Jangan takut mencoba, sebab jika tidak melakukannya,
konvensional, namun saat ini sudah bisa mendesain sendiri, bagaimana kita bisa belajar dari kesalahan yang terjadi. Jangan
mau lewat titik mana saja. UPR memberikan efisiensi terhadap pula takut untuk jatuh. Jadi, yang paling penting adalah tetap
maskapai yang pada akhirnya tentunya berujung pada percaya diri bahwa kita pasti bisa mewujudkan apa yang kita
penghematan energi. Inovasi ini sudah diapresiasi juga oleh cita-citakan dan jangan lupa bahwa kemampuan perempuan
sejumlah negara, bahkan sekarang diminta beberapa negara dan laki-laki bisa dibilang sama saja sebenarnya.
regional di Asia Pasifik. Kami kini sedang berkolaborasi untuk Di sisi lain, Polana juga sangat menyukai wastra Nusantara,
membentuk UPR di tingkat regional,” paparnya. seperti batik dan tenun, hingga dia pun kemudian menjadi
Di bawah kepemimpinan Polana, AirNav juga menciptakan kolektor. Menurutnya, batik klasik kental dengan nilai
NavEarth dalam menghadapi tantangan di era digital. NavEarth tradisional, seperti Batik Tiga Negeri adalah yang paling disukai.
adalah aplikasi yang menyediakan data penerbangan, sehingga Dia berkata, “Kalau saya mengenakan batik di dalam maupun
memudahkan para pilot dalam mendapatkan data-data yang luar negeri pasti selalu menjadi kekaguman tersendiri dari
dibutuhkan, ketika ingin bertugas. Sebelumnya, penerbang orang-orang yang melihatnya. Itulah sebabnya, batik itu suatu
harus datang ke kantor untuk bisa mendapatkan data-data kekayaan negara yang sangat luar biasa. Jadi, memang harus
yang diperlukan. Tidak sampai di situ, mereka juga harus selalu kita jaga dan lestarikan.”
66 |