Page 158 - Teh DETE
P. 158

Hambatan lainnya adalah jarak. Ada pemesanan yang kargonya tidak
               bisa memenuhi waktu jarak tempuh dua hari, ini menjadi masalah karena
               produk kami bisa cepat asam.
                  Solusinya adalah memakai mesin sterilisasi, agar bandeng isi kami bisa

               tahan sebulan. Namun, harganya jadi sangat mahal. Saat ini kami hanya
               bisa mengandalkan jasa pengiriman Paxel yang bisa sehari sampai. Seiring
               berjalannya waktu saya  memutuskan bergabung dengan PBA  untuk
               memanjangkan tali silaturahmi dan berbagi pengalaman. Di sini saya
               mendapat banyak manfaat, yakni dari segi keilmuan dan saling sharing.

               Dampak bisnis terhadap usaha saya sendiri adalah adanya kolaborasi
               penjualan via PBA melalui Cafe Lupba di Bandung.
                  Dari sisi sales, kualitas produk, digitalisasi, branding, pengemasan, dan

               pengiriman di tengah pandemi sekarang ini, kami selalu berusaha untuk
               meningkatkan  pelayanannya  agar terbina  banyak  pelanggan. Tidak kalah
               penting, saya berpikir akan selalu ada peluang  sales,  karena dari seluruh
               populasi di Indonesia yang banyak penduduknya, masih banyak yang belum

               membeli. Pemesanan produk kami bisa melalui IG Bandeng ISI MRB.
                  Akhir kata, saya berharap pemerintah dan masyarakat dapat
               mendukung UMKM, termasuk ikut membela produk UMKM dengan mem-
               belinya dan ini harus menjadi lifestyle masyarakat kita. Saya juga berharap

               masyarakat jadi beralih menyukai makan ikan, karena kebutuhan ayam itu
               tinggi, tetapi hasil riset memaparkan orang Indonesia kekurangan protein.
               Oleh karena itu, marilah kita makan ikan, karena mengandung omega 3
               yang baik untuk jantung dan bagus bagi otak anak. Banyak konsumen

               kami yang membeli Bandeng Isi MRB untuk anaknya yang awalnya tidak
               suka ikan, akhirnya mereka jadi malah bisa menyenanginya.





                                           144
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163