Page 57 - Binder MO 217
P. 57

masyarakat. Ia juga membidani lahirnya
                  komunitas "Dunsanak Mambantu Dunsanak"
                  (saudara membantu saudara). Komunitas
                  tersebut concern terhadap permasalahan
                  sosial dan memberikan bantuan. Seperti
                  bedah rumah, bantuan kaki tangan palsu
                  untuk para disabilitas, bantuan untuk lansia,
                  penanggulangan gizi buruk, dan masalah
                  sosial lainnya.
                     Sebagai wakil rakyat dari Dapil Sumbar
                  I, Lisda berupaya semaksimal mungkin
                  menggunakan segenap kemampuan untuk
                  memperjuangkan aspirasi masyarakat
                  dan daerah Sumatera Barat secara umum,
                  serta kepentingan warga Kabupaten Pesisir
                  Selatan secara khusus, yang merupakan basis
                  konstituennya. Selama masa pandemi, ia juga
                  terus proaktif melakukan terobosan sosialisasi
                  dan komunikasi dengan masyarakat
                  konstituennya, yakni menanamkan serta
                  meningkatkan kesadaran masyarakat
                  menghadapi pandemi lewat kampanye ’Stay
                  at Home’ serta menggalakkan pola gaya
                  hidup sehat.
                     Dengan beragam kegiatannya
                  tersebut, Lisda telah dianugerahi banyak
                  penghargaan. Deretan tersebut antara
                  lain 50 Wanita Paling Berpengaruh
                  di Indonesia versi Media Tempo (2021),
                  Women's Inspiring Award PPLIPI kategori
                  Politician (2021), Srikandi Award (2017),
                  Manusia Bintang (2017), Bunda Gender (2017),
                  dan 7 Wanita Berpengaruh (2017).
                     Sebagai ketua Ikatan Pengusaha
                  Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumatera Barat
                  Lisda juga turut membantu, membina,
                  dan mengembangkan usaha kerajinan,
                  menengah dan kecil, agar para perempuan
                  beserta keluarga menjadi mandiri.
                     Seringkali ia ikut memasarkan produk-
                  produk kerajinan masyarakat tersebut. Oleh
                  karenanya, Lisda pun diganjar berbagai
                  penghargaan lain bahkan Satya Lencana
                  Kebaktian Sosial dari presiden RI.
                     Perempuan yang memiliki jiwa wirausaha
                  kuat ini mengaku tidak mau berbisnis di
                  Pessel. Ia murni berniat memberdayakan
                  para perempuan melalui pembinaan,
                  promosi, dan penyediaan tempat. Ke depan,
                  salah satu harapan yang ingin Lisda raih
                  adalah mengharumkan nama kain Sulam
                  Bayang dan Batik Tanah Liek melalui fesyen
                  khas Pesisir Selatan agar dikenal lebih luas di
                  ranah nasional bahkan ke mancanegara. ■


                                                                                                                            |  57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62