Page 45 - Binder MO 242 (1)
P. 45
emilu 2024 di Indonesia manusia menjadi perhatian utama aktif dalam proses politik. Termasuk
telah menjadi topik hangat, bagi generasi ini. Calon presiden yang dalam hal pendaftaran sebagai pemilih,
terutama karena mayoritas menunjukkan komitmen kuat terhadap berdiskusi tentang isu-isu penting, dan
P pemilih tetap (DPT) yang isu-isu ini akan lebih memikat generasi terlibat dalam kampanye politik. Dengan
mencapai 204.807.222 pemilih akan milenial dan Gen Z. Mereka ingin melihat demikian, mereka dapat memainkan
didominasi oleh generasi muda, yaitu pemimpin yang mampu menghadapi peran aktif dalam menentukan arah
Gen Z dan milenial. Menurut data yang tantangan global dengan solusi yang masa depan Indonesia.
dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum progresif dan berkelanjutan. Pemilu 2024 akan menjadi panggung
(KPU), generasi ini akan memegang Selain itu, generasi milenial dan Gen di mana generasi milenial dan Gen Z
peranan penting dalam menentukan Z sangat aktif di media sosial dan dunia dapat mengekspresikan aspirasi dan nilai-
masa depan politik Indonesia. digital. Oleh karena itu, calon presiden nilai mereka. Kedekatan antara generasi
Data hasil Sensus Penduduk 2020 yang mampu mengelola kampanye milenial dan Gen Z dalam menentukan
menunjukkan bahwa generasi Z digital yang efektif dan berkomunikasi pilihan capres akan menjadi faktor
mencapai 27,94% dari total populasi dengan jelas melalui platform online penting dalam arah politik Indonesia.
penduduk Indonesia, sedangkan akan memiliki keunggulan dalam Para calon presiden diharapkan untuk
generasi milenial sekitar 25,87%. Ini meraih dukungan generasi muda. memahami dan merespons aspirasi
menegaskan bahwa kedua generasi Dalam menghadapi pemilihan capres generasi muda ini dengan serius jika
ini memiliki potensi besar untuk yang akan datang, penting bagi generasi mereka ingin memenangkan hati
mempengaruhi jalannya pemilu dan milenial dan Gen Z untuk berpartisipasi pemilih masa depan. ■
kebijakan di masa mendatang.
Dari total pemilih DPT, sekitar 33,60%
atau sekitar 66.822.389 pemilih berasal
dari generasi milenial. Sementara itu,
Gen Z, yang lahir antara tahun 1997 dan
2012, juga akan memiliki pengaruh besar
dalam pemilihan presiden yang akan
datang. Peningkatan aktivitas politik
kedua generasi ini menunjukkan bahwa
mereka bukan hanya pemilih biasa, tetapi
juga pemilih yang sangat berpengaruh.
Perubahan signifikan dalam perilaku
politik generasi muda Indonesia telah
terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Generasi milenial, yang umumnya lahir
antara tahun 1981-1996, serta Gen Z, 1997-
2010, semakin aktif dalam berdiskusi
tentang politik, memberikan pandangan
mereka tentang isu-isu penting, dan
terlibat dalam kampanye politik.
Mereka tidak hanya berbicara tentang
perubahan, tetapi juga bertindak untuk
mewujudkannya.
Salah satu ciri khas generasi
milenial dan Gen Z adalah keinginan
memiliki pemimpin yang kolaboratif.
Mereka menginginkan pemimpin yang
dapat bekerja sama dengan berbagai
pihak untuk mencapai solusi yang
baik. Kepemimpinan yang merangkul
keragaman dan mampu mempersatukan
berbagai kelompok masyarakat adalah
nilai yang sangat mereka hargai.
Isu-isu seperti perubahan iklim,
kesetaraan gender, dan hak asasi
| 45