Page 42 - Binder MO 242 (1)
P. 42
■ COVER STORY
# KELUARGA BERKUALITAS,
GENERASI BEBAS STUNTING
Sungguh menarik berbincang-bincang anak autisme ternyata berhubungan (UNPA) 2022 dari PBB?
dengan sang pemimpin yang juga erat dengan jarak kelahiran. Kalau WHO Ya di BKKBN ini kita sudah dua kali
berprofesi sebagai Dokter Kandungan itu mengamanahkan jarak kelahiran mendapatkan penghargaan dunia terkait
Konsultan Fertilitas-Endokrinologi itu 36 bulan idealnya. Jadi begitu dengan population awards. Pertama
Reproduksi ini. Ketika ditemui di kantor melahirkan idealnya kan KB dulu, pada tahun 1990-an zaman Pak Soeharto
BKKBN beberapa waktu lalu, Dokter Hasto sehingga pentingnya kontrasepsi di situ, dan Haryono Suyono. Kemudian yang
menerima tim Men’s Obsession dengan bagaimana supaya jaraknya bagus. kedua adalah kemarin tahun 2022 ini, kita
hangat. Gayanya yang santai dan ramah mendapat penghargaan di tingkat dunia
menjadikan pembicaraan berdurasi Selain menjaga jarak kelahiran, apa ini karena Indonesia dianggap mampu
satu jam ini tak terasa. Tak ada kesan saja yang harus dilakukan pasangan mengelola penduduk.
kaku! Sebaliknya, sesekali Dokter Hasto muda untuk mencegah anak stunting Jadi ya bagaimana strategi kita
melontarkan pembicaraan ringan, diselingi dan terlahir autisme? untuk memanage populasi. Ketika
guyonan dan tawa lepas. Berikut petikan Jangan menikah terlalu muda. Usia ideal populasi yang tinggi sekali jumlah
wawancaranya; itu kan 20 tahun, meski undang-undang fertilisasinya, kemudian di Indonesia ini
memang membolehkan 19 tahun tapi kan banyak dinamika, banyak pendapat
Zaman orde baru, BKKBN terkenal tolong hamilnya itu di usia 20 tahun yang bertentangan dengan masalah
dengan imbauannya untuk keluarga karena sudah menjadi penelitian di kontrasepsi. Tetapi pendekatan secara
muda dengan dua anak cukup. Apakah tingkat internasional, statistical review persuasif kepada seluruh lini di lapangan
sekarang masih berlaku? multicenter, dengan kesimpulan bahwa itu membuat orang itu permisif terhadap
Iya betul sekali, zaman dulu kita yang orang hamil dan melahirkan itu idealnya kontrasepsi. Nah permisif terhadap
penting dua anak cukup, sekarang ini usia 20 – 35 tahun. Kampanye kita jangan kontrasepsi, sadar menggunakan
tidak cukup seperti itu, kalau dua anak terlalu muda, kurang dari 20 tahun kontrasepsi itu menjadi bagian yang
cukup tapi stunting semua bagaimana. jangan hamil dulu. Kemudian juga jangan success story.
Tidak berkualitas, tidak cerdas, itu terlalu tua, jadi usia 35 tahun sudah harus Yang kedua, kita maintain para
tidak bisa. Jadi dua anak juga baik, tutup buku usia itu berisiko tinggi. tokoh agama tokoh masyarakat, supaya
lebih sedikit juga baik. Tapi kualitas program ini tetap permisif di tengah-
jarak anak menjadi perhatian sehingga Apa saja strategi yang dilakukan BKKBN tengah masyarakat. Nah kemudian
jarak kelahiran ini sangat menentukan sehingga sukses meraih penghargaan akhir – akhir ini kita juga menyesuaikan
kualitas anak. Misalnya sekarang banyak United Nations Population Award dengan kondisi kekinian, termasuk
bagaimana ketika populasi remaja
meningkat maka jargon kita, kita ubah
menjadi jargon yang kekinian.
Kemudian strategi bagaimana
membuat indeks pembangunan
keluarga, namanya iBangga. Sehingga
kita itu tidak hanya menuju kepada
welfare, sejahtera secara ekonomi
perutnya kenyang, tapi kita sudah
membuat happiness. Jadi bagaimana
kita membuat indeks pembangunan
keluarga, iBangga itu memasukan
unsur happiness. Bagaimana dia hidup
tenteram, mandiri, bahagia. Memang
negara-negara maju spiritnya bukan
sekadar welfare tapi happiness, indeks
kebahagiaan. Kita menuju ke sana, itu
yang kita siapkan dulu, fokus kepada
kualitas, jadi bukan kualitas jumlah anak.
Kita sekarang pada kualitas termasuk
42 |