Page 40 - Binder MO 247 (2)
P. 40
COVER STORY
tetap menjadi fokus utama.” Respons
positif dari peserta terhadap inovasi
baru menjadi pendorong utama dalam
penyempurnaan layanan.
Ia juga memberikan gambaran
mengenai rencana ke depan BPJS
Kesehatan untuk meningkatkan
layanan. “Dalam rangka meningkatkan
mutu layanan kepada peserta JKN
serta mencegah terjadinya fraud,
BPJS Kesehatan akan menerapkan
face matching dan Optical Character
Recognition pada pelayanan
PANDAWA,” pungkasnya.
BPJS Kesehatan akan meningkatkan
sentralisasi layanan Informasi, dan
pengaduan yang berasal dari Aplikasi
Mobile JKN, Website, Chatbot, dan FKTP.
Akan dikembangkan Sistem Informasi
Pencapaian ini tidak lepas dari upaya “Kami mengucapkan terima kasih Pelayanan dan Pengaduan yang
besar dalam mendekati masyarakat kepada semua pihak yang telah dapat menjawab pertanyaan peserta
melalui Program Petakan, Sisir, Advokasi, mendukung dan berkolaborasi dengan menggunakan kecerdasan buatan. BPJS
dan Registrasi (PESIAR). Dalam BPJS Kesehatan dalam perjalanan ini, Kesehatan juga menghadirkan berbagai
program ini, BPJS Kesehatan bekerja termasuk para donatur dan filantropi inovasi kecerdasan buatan dan teknologi
keras mendaftarkan masyarakat yang yang turut serta mendaftarkan dan revolusi industri 4.0 hingga 5.0. Contoh
belum terjangkau jaminan kesehatan, menanggung iuran masyarakat yang konkretnya antara lain pengembangan
memastikan bahwa setiap warga negara tidak mampu dalam Program Inovasi fitur finger print dan face recognition,
dapat merasakan manfaatnya. Selain Pendanaan Masyarakat Peduli JKN automatic fraud detection, automatic
itu juga dilakukan sinergi penegakan (PIPMPJ),“ pungkasnya. claim processing, dan berbagai
kepatuhan peserta dengan layanan publik “Kendali biaya, manajemen risiko, dan teknologi lainnya.
sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun peningkatan kolektibilitas pembayaran Merangkum semua, Prof. Ghufron
2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan menjadi kunci keberlanjutan keuangan menggarisbawahi bahwa satu dekade
Program Jaminan Kesehatan Nasional. BPJS Kesehatan,” tambah Prof. Ghufron. JKN-KIS adalah titik balik dalam sejarah
Pencapaian luar biasa juga terlihat Pentingnya pendekatan inovatif juga layanan kesehatan Indonesia. Meskipun
dalam jumlah pemanfaatan layanan, menjadi sorotan utama. BPJS Kesehatan berhasil mencapai prestasi gemilang,
yang mencapai 606,7 juta atau 1,6 juta mengadopsi berbagai inovasi, seperti Prof. Ghufron mengakui bahwa
pemanfaatan per hari pada tahun antrean online, simplifikasi layanan bagi perjalanan BPJS Kesehatan tidak lepas
2023. Ini tidak hanya mencerminkan pasien hemofilia dan thalassemia, serta dari tantangan pemahaman, persepsi,
peningkatan kepercayaan masyarakat penerapan telemedisin. Menurutnya, kemampuan dan kemauan membayar
terhadap BPJS Kesehatan, tetapi juga inovasi bukan hanya tentang teknologi, masyarakat, serta kepatuhan peserta
kesadaran akan pentingnya jaminan tetapi juga dalam hal memberikan masih menjadi fokus perbaikan. Ia
kesehatan. Namun, Prof. Ghufron juga solusi nyata bagi berbagai masalah yang menyatakan bahwa BPJS Kesehatan
menyoroti tantangan yang dihadapi dihadapi peserta. tidak berhenti pada pencapaian saat ini.
dalam upaya ini. “Pemahaman Guna menghadapi tantangan Dengan semangat kolaborasi, inovasi,
masyarakat tentang pentingnya jaminan kesehatan yang terus berkembang, BPJS dan keberlanjutan, BPJS Kesehatan
kesehatan masih menjadi PR besar bagi Kesehatan tetap berkomitmen untuk siap memasuki babak baru yang
kami,” ungkapnya. menjadi garda terdepan. Prof. Ghufron lebih menantang. Melalui komitmen
Prof. Ghufron mengakui peran menjelaskan, “Tantangan seperti pola tanpa henti, BPJS Kesehatan berupaya
penting dari berbagai pihak yang hidup tidak sehat, penanggulangan mewujudkan masyarakat Indonesia yang
bersedia bersama-sama membangun penyakit berbiaya tinggi, dan sehat dan berkualitas, menjadi landasan
sistem jaminan kesehatan yang kuat. peningkatan kesadaran kesehatan kemajuan dan kesejahteraan bersama.
40 |