Page 43 - Binder MO 247 (2)
P. 43
teknologi face recognition, supaya nanti
jika peserta datang, hanya dengan
muka pun bisa langsung dikenali atau
diidentifikasi dengan mudah.
Inovasinya banyak juga, seperti aplikasi
Pandawa, JKN, Call Center dan lainnya.
Ya, ada bermacam-macam. Bahkan
ada yang namanya Poros atau kesan.
Sekarang, peserta BPJS dari seluruh
Indonesia yang sudah 95,7%, setelah
menerima pelayanan bisa memberikan
kesan, atau memberikan penilaian
dalam bentuk bintang. Mulai bintang 1,
bintang 2, sampai bintang 5.
Jadi, dengan adanya rating itu juga
bisa mengevaluasi, ya?
Betul. Rumah sakit bisa tahu, bila rating- bukan yang benar. Karena hal tersebut, seperti tingkat keberlanjutan
nya kurang, maka harus dievaluasi. akhirnya kami membuat konten khusus kesehatan atau pencegahan penyakit?
untuk mengklarifikasi informasi yang Jika kita menilik output dan outcome
BPJS Kesehatan juga sekarang sangat salah tersebut. Lagu konten tersebut dalam hal kesehatan, faktornya menjadi
menjangkau masyarakat terutama kemudian diunggah di Youtube. Namun, terlalu banyak. BPJS Kesehatan diatur
anak-anak muda, dilihat dari konten- memang jika kita ingin menggunakan Undang-Undang untuk memberikan
konten di BPJS Kesehatan, bahkan profesional untuk membuatnya akan pelayanan yang sifatnya UKP, Upaya
viral. Bagaimana pandangan Bapak? memerlukan biaya yang cukup besar. Kesehatan Perorangan.
Banyak hal terutama yang kita amati Karena keterbatasan anggaran, kami Namun, misalnya dalam kasus TBC,
di masyarakat adalah segmen-segmen akhirnya membuatnya sendiri bersama- meskipun kita meraih juara kedua dunia,
tertentu. Contohnya, ada anak-anak sama dengan rekan-rekan dari BPJS. orang tidak tahu siapa yang seharusnya
muda yang gemar membuat konten bertanggung jawab, karena ini adalah
yang bisa menyebar dengan cepat di Apakah konten-konten yang dihadirkan urusan kesehatan masyarakat yang
media sosial. Nah, baru-baru ini terjadi oleh BPJS kesehatan itu sengaja dibuat sebenarnya bukan menjadi tanggung
satu kasus di sebuah rumah sakit di Jawa ringan agar lebih bisa menjangkau jawab BPJS. Meskipun begitu, BPJS
Timur. Ada seorang pembuat konten masyarakat dari segala penjuru? tetap berupaya memikirkannya dan
yang tidak menyadari bahwa BPJS Betul, tidak hanya konten viral. Sebagai dengan konsep strategic purchasing,
telah mengalami banyak perubahan. contoh, saat kami mengalami defisit, yaitu bagaimana seorang dokter
Dia dengan sangat emosional beberapa dokter merasa kurang puas. memberikan pelayanan kepada
menyampaikan bahwa ayahnya Mereka para dokter menyanyikan lagu pasien TBC, mulai dari memberikan
mungkin tidak akan mendapatkan yang menyatakan kekecewaan terhadap notifikasi informasi, hingga memastikan
layanan lagi dan bahkan bisa meninggal, BPJS. "BPJS Rasa Telo, BPJS Bikin Gelo." pasien sampai sembuh, misalnya
sementara ada 180 orang lain yang juga Kemudian kami membuat lagu "BPJS menggunakan alat Gene Expert. Setelah
terkena dampaknya. Kisah ini kemudian Rasa Duren, BPJS Keren." Lagu ini juga pasien sembuh diberikan insentif.
menjadi viral di mana-mana. diunggah di Youtube. Saat ini, masalah yang sering terjadi
Hampir setiap hari, kami menerima adalah pasien hanya datang beberapa
pesan WhatsApp atau telepon terkait Perjalanan satu dekade itu bukan kali saja dan kemudian memutuskan
hal ini. Saya kemudian menghubungi perjalanan singkat terbilang panjang untuk tidak melanjutkan pengobatan.
pembuat konten tersebut dan juga. Dalam jangka waktu 10 tahun Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu
menjelaskan bahwa kontennya tidak ini bagaimana BPJS Kesehatan lebih fokus pada peningkatan sistem
akurat. Baru setelah itu dia menyadari berkontribusi pada perubahan sosial pelayanan. Sebagai contoh, dahulu
kesalahannya. Ironisnya, meskipun dan kesehatan masyarakat, apakah ketika seorang dokter melakukan
kontennya sudah diperbaiki, yang tetap terdapat peningkatan signifikan operasi, seringkali rekam medisnya
menyebar adalah versi yang salah, dalam indikator kesehatan masyarakat tidak jelas dan terburu-buru. BPJS
| 43