Page 41 - Binder MO 248-004-Tahun ke-20
P. 41
tanah,” katanya.
Kedua fungsi hutan ini, dikatakannya
memiliki peran yang krusial dalam
menjaga keseimbangan ekosistem
dan keberlanjutan lingkungan. Oleh
karena itu, pengelolaan hutan yang
bijaksana dan berkelanjutan perlu
terus diupayakan untuk memastikan
keberlanjutan sumber daya hutan
dan kelestarian alam bagi generasi
mendatang.
Pria yang meraih S1 dan S3 di Institut
Pertanian Bogor (IPB), ini menjelaskan,
konsep pengelolaan hutan secara
berkelanjutan yang berbasis multiusaha
kehutanan, yang dimulai dari hulu-
hilir-pasar, sesuai dengan proses bisnis
Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan
Lestari, menjadi fokus utama. Dalam Plt. Dirjen PHL, Dr. Ir. Agus Justianto, M.Sc.
pengelolaan hutan berkelanjutan, tiga
aspek penting harus dipertimbangkan,
yaitu: ekologi, sosial, dan ekonomi. Resources di University of New England, pemanfaatan sumber daya alam dan
Aspek ekologi, katanya, harus Australia ini. perlindungan lingkungan,” katanya.
memastikan keberlanjutan hutan sebagai Dengan memperhatikan ketiga Melalui Kebijakan Sustainable Forest
ekosistem dengan memperhatikan daya aspek ini secara holistik, Agus Justianto Management, lanjutnya, pihaknya
dukung dan daya tampung lingkungan yakin pengelolaan hutan berkelanjutan mengambil langkah-langkah strategis
hidup. Hutan berfungsi sebagai penyerap dapat menjadi landasan yang kokoh untuk memastikan bahwa setiap
dan penyimpan emisi gas rumah kaca, untuk menjaga kelestarian hutan dan kegiatan yang terkait dengan hutan,
penyedia udara bersih, dan penyimpan memberikan manfaat bagi masyarakat mulai dari eksploitasi hingga pelestarian,
cadangan air, serta sebagai habitat bagi serta lingkungan secara keseluruhan. dilakukan dengan memperhatikan
satwa liar dan menjaga keanekaragaman prinsip-prinsip keberlanjutan. Hal
hayati. ini termasuk penerapan praktik
Kemudian dalam aspek sosial, Kebijakan Hutan Lestari pengelolaan hutan yang berkelanjutan,
menurutnya mencakup hubungan erat Kebijakan Sustainable Forest penggunaan sumber daya secara
antara manusia dan hutan, yang menjadi Management atau pengelolaan hutan bijaksana, dan pemantauan yang ketat
tempat berinteraksi bagi masyarakat lestari adalah landasan bagi upaya dalam terhadap dampak lingkungan.
dalam berbagai aktivitas seperti menjaga keberlanjutan hutan. Dalam “Kami juga mengakui pentingnya
pemukiman, kegiatan religi, edukasi, konteks ini, Plt. Dirjen PHL Agus Justianto kerjasama lintas sektor dan kemitraan
dan wisata. berkomitmen untuk mengembangkan dengan berbagai pihak, termasuk
“Sementara itu, aspek ekonomi strategi yang menyeluruh dan pemerintah, masyarakat lokal, organisasi
hutan menyoroti potensi ekonomi berkelanjutan dalam pengelolaan hutan. non-pemerintah, dan sektor swasta,
yang dimiliki oleh hutan dengan “Kebijakan ini tidak hanya mencakup dalam mewujudkan keberlanjutan
sumber daya yang dapat diperbaharui. perlindungan terhadap hutan-hutan hutan. Bersama-sama, kita dapat
Pemanfaatan sumber daya hutan ini kita, tetapi juga memperhitungkan membangun masa depan yang
dapat memberikan manfaat ekonomi kebutuhan masyarakat lokal, lestari bagi hutan kita dan generasi
bagi masyarakat melalui layanan publik keanekaragaman hayati, dan mendatang,” ia menambahkan.
dan usaha pemanfaatan hutan. Dengan keseimbangan ekosistem secara Dengan mengadopsi Kebijakan
memberikan penerimaan negara keseluruhan. Kami percaya bahwa Sustainable Forest Management, Ditjen
bukan pajak, pengelolaan hutan ini juga dengan pendekatan yang holistik dan PHL mengambil langkah yang tangguh
mendukung pembangunan nasional,” berkelanjutan, kita dapat menciptakan menuju keberlanjutan lingkungan hidup
ujar peraih master untuk Natural keseimbangan yang harmonis antara dan kesejahteraan masyarakat.
| 41