Page 43 - Binder MO 253-009-Tahun ke-20
P. 43
penyidikan, agar segera ditingkatkan
ke tahap penuntutan. Jaksa Agung
juga menekankan pada jajarannya
bahwa untuk menguak perkara big
fish, kasus yang diangkat semestinya
adalah kasus-kasus korupsi yang
berkualitas. Kualitas perkara korupsi
bisa dilihat dari status sosial pelaku di
masyarakat, nilai kerugian negara dan
potensi pengembalian ke kas negara
besar, kompleksitas perkara, serta
memungkinkan untuk diangkat terkait
tindak pidana pencucian uangnya.
Ya, perkara-perkara big fish umumnya
melibatkan tindak korupsi, pencucian
uang, penyalahgunaan kekuasaan,
atau pelanggaran hak asasi manusia
(HAM) yang dilakukan oleh pejabat
pemerintahan, politisi, atau individu karena kemampuan mereka dalam penghargaan. Beberapa yang terbaru,
dengan pengaruh yang besar di berbagai menyembunyikan kejahatan, serta di antaranya penghargaan Person of
sektor. Keterlibatan big fish dalam kasus- menghindari dan memanipulasi sistem The Year In Good Governance dari CNBC
kasus ini memiliki dampak yang luas dan hukum. Di Indonesia, penanganan kasus Indonesia Awards 2023, Penghargaan
sering kali merugikan banyak orang. big fish menjadi tantangan tersendiri Best Achievement Award dari Rakyat
Dalam kasus ‘big fish’, nilai kerugian bagi sistem peradilan. Meski begitu, Merdeka, penghargaan detikcom
negara biasanya sangat besar dan menghadapi dan menangani kasus big Awards 2023 kategori Tokoh Restorative
menimbulkan dampak kerusakan fish adalah upaya untuk melindungi Justice, dan Nawacita Award 2023
yang signifikan. Istilah ini sering kali keadilan, integritas, dan kepentingan untuk kategori Penegakan Hukum
digunakan sebagai metafora terkait masyarakat secara keseluruhan. Hal ini atas pencapaian gemilangnya dalam
dugaan pada tindakan-tindakan tidak terbukti dari kasus-kasus big fish yang mengungkap kasus-kasus big fish.
etis, seperti kejahatan pelanggaran berhasil ditangani Kejaksaan Agung. Di sisi lain, dalam perjalanan
HAM atau korupsi tingkat tinggi, Di satu sisi, lewat penanganan kasus- menyelidiki perkara big fish,
yang dianggap sebagai ancaman kasus big fish tingkat kepercayaan publik Jaksa Agung Burhanuddin juga
serius bagi tatanan sosial, politik, atau terhadap Kejaksaan Agung meroket. menghadapi berbagai tantangan
ekonomi. Penggunaan istilah ini juga Jaksa Agung dinilai berhasil dalam dan rintangan. Namun, dengan
mencerminkan perbandingan bahwa penegakan hukum dan pemberantasan kegigihan dan kesabaran, ia berhasil
big fish dianggap sebagai “kelas” atau korupsi. Berdasarkan hasil survei mengumpulkan bukti-bukti yang kuat
golongan berbeda yang lebih tinggi atau Indikator Politik Indonesia, suatu survei dan menyelesaikan kasus-kasus besar.
lebih kuat ketimbang pelaku kejahatan kepercayaan terhadap lembaga negara Ia bekerja sama dengan tim jaksa yang
atau koruptor di tingkat lebih rendah, yang sudah dihelat sejak tahun 1999, andal dan penegak hukum lainnya
yang digambarkan sebagai “ikan kecil” kepuasan terhadap kinerja Kejaksaan untuk memastikan bahwa hukum
alias “kelas teri”. Agung mencapai 81,2 persen. Survei ditegakkan dan keadilan dijalankan.
Individu atau organisasi yang tersebut diadakan pada periode 20-24 Tantangan yang dihadapi sebagian
dianggap sebagai “ikan besar” biasanya Juni 2023 dengan 1.220 responden dari besar mencakup tekanan politik,
memiliki kekuatan, pengaruh, koneksi, seluruh provinsi di tanah air. ancaman terhadap keselamatan, serta
atau sumber daya cukup besar. Seperti Atas ketegasan, keberanian, inovasi, upaya menghadapi kekuatan dan
dalam dongeng, big fish dalam dunia dan pencapaiannya, Jaksa Agung ST pengaruh dari pihak-pihak yang terlibat
nyata juga sulit ditangkap dan diadili Burhanuddin juga dianugerahi sejumlah dalam kasus-kasus tersebut. Agar
| 43