Page 49 - Binder MO 262-018-Tahun ke-20
P. 49
mencoba hal baru, bertemu orang menekankan pentingnya pendekatan maupun usia.
baru, dan mencari pengetahuan baru,” berbasis data dalam menghadapi “Tentu itu merupakan satu hal
tambahnya. perubahan ini. Sebab data membantu yang menunjukkan bahwa perusahaan
Meski berlatar belakang pendidikan memahami perilaku karyawan dan sangat-sangat mendukung diversity,
teknik, Nina membawa perspektif membuat keputusan strategis. equity, dan inclusion. Ini menjadi
baru ke bidang ini. Pendekatan analitis Dari segi karyawan, untuk bukti bahwa perusahaan benar-
dan empatinya menjadi kombinasi mendukung dan memberikan benar menerapkan budaya kerja
yang unik dalam menyusun strategi fleksibilitas lebih bagi mereka, Allianz yang menghargai perbedaan dan
pengembangan karyawan. “Human telah mengimplementasikan hybrid memberikan ruang bagi setiap individu
capital tak sekadar pekerjaan, tapi working arrangement bekerja dari untuk berkembang,” tambah sosok
juga cara membangun hubungan, rumah atau kantor sesuai kebutuhan. ramah ini.
memahami kebutuhan, dan Sebab menurut Nina memimpin dengan Dalam dunia kerja yang terus
menciptakan lingkungan kerja yang menghargai hasil lebih dari sekadar jam berubah, Nina melihat peran human
mendukung pertumbuhan,” ujarnya. kerja akan menciptakan lingkungan capital berkembang menjadi lebih
Selama berkecimpung di bidang kerja yang mendukung keseimbangan strategis. Ia percaya bahwa generasi
ini selama hampir 19 tahun, ia dan keberlanjutan. muda, khususnya Gen Z, membawa
menggambarkan perjalanan kariernya Kesejahteraan karyawan juga tantangan dan peluang baru. “Generasi Z
sebagai petualangan penuh blessing. menjadi prioritas penting. Oleh itu dikenal sebagai generasi yang open-
Perjalanan kariernya pun didukung karenanya, Allianz memperkenalkan minded dan kreatif. Mereka mencari
oleh kepercayaan para pemimpin program Employee Assistance Program lingkungan kerja yang mendukung
sebelumnya. “Saya merasa beruntung (EAP), yang memberikan akses kepada minat, bakat, serta keseimbangan hidup”
mendapatkan dukungan dari para karyawan untuk berkonsultasi dengan jelasnya. Melihat dinamika tersebut, Nina
pemimpin yang luar biasa dan tenaga ahli. “Pandemi mengajarkan menekankan pentingnya perusahaan
memberikan kepercayaan penuh kepada kita pentingnya keseimbangan antara menciptakan pengalaman kerja yang
saya dalam menjalankan peran sebagai kesehatan fisik dan mental. Program ini lebih baik, selaras dengan kebutuhan
profesional di bidang human capital,” memberikan ruang bagi karyawan untuk generasi muda yang semakin dinamis.
ujar Nina yang berupaya merancang merasa didukung,” kata Nina. Selain itu, ia juga menyebut empat
program pengembangan karyawan Keberagaman dan inklusi pun kompetensi yang dibutuhkan HR masa
secara efektif sekaligus relevan dengan menjadi fondasi budaya kerja Allianz. depan. Literasi digital, pemahaman
kebutuhan zaman. Salah satu inisiatifnya adalah penetapan data untuk pengambilan keputusan
Sebagai Head of People and Culture kuota minimum untuk perempuan di strategis, kecerdasan emosional, dan
di Allianz Indonesia, transformasi digital posisi kepemimpinan guna menciptakan storytelling, penting sebagai kunci
menjadi salah satu tantangan terbesar kesetaraan peluang. “Kami ingin bagi HR masa depan. “Storytelling
yang ia hadapi. Teknologi seperti AI kini memastikan semua karyawan, tanpa membantu menyederhanakan informasi
digunakan untuk rekrutmen, analisis memandang gender atau latar belakang, kompleks sehingga lebih mudah
prediktif, dan pengelolaan karyawan. memiliki kesempatan yang sama untuk dipahami karyawan,” tambahnya.
Nina mencatat bahwa perubahan berkembang,” ujarnya. Kompetensi ini, menurut Nina, penting
global, seperti pertumbuhan teknologi Dengan sederet program tersebut, untuk membangun koneksi lebih baik
dan ekspektasi sosial, memengaruhi tak mengherankan bila pada awal tahun dengan tim sekaligus menyelaraskan
peran human capital. Tren seperti ini, Allianz Indonesia dinobatkan sebagai strategi perusahaan dengan kebutuhan
kesejahteraan mental, keberlanjutan, salah satu perusahaan terkemuka karyawan. Itulah yang ia tekankan.
dan digitalisasi menjadi tantangan dengan predikat Great Place to Work Nina menutup pembicaraan dengan
bagi perusahaan untuk beradaptasi. 2024, yang menjadi pengakuan atas pandangannya tentang masa depan
Menurutnya, transformasi ini memaksa keberhasilan Allianz Indonesia dalam human capital. “HR tidak lagi hanya
perusahaan untuk mereset ulang menciptakan budaya kerja yang administratif. Kita adalah penggerak
pendekatan mereka. positif dan inklusif. Pencapaian ini transformasi organisasi. Dengan
“Misalnya, dalam proses rekrutmen, diperoleh melalui serangkaian survei memahami data, membangun budaya
teknologi seperti AI membantu kami yang melibatkan seluruh karyawan. kerja yang inklusif, dan memanfaatkan
menemukan kandidat yang lebih Hasil survei menunjukkan bahwa teknologi, kita dapat menciptakan
tepat dan sesuai dengan kebutuhan 92% karyawan merasa diperlakukan pengalaman kerja yang lebih baik,”
perusahaan,” ujarnya. Ia pun secara setara tanpa memandang posisi tegasnya. n
| 49