Page 54 - Binder WO 088
P. 54
HE'S
ARNO D RIZALDI SETIAWAN
COUNSEL AT KUSNANDAR & CO
BERJUANG BANGUN
Loyalitas
Naskah: Nur Asiah Foto: Fikar Azmy
enjadi pengacara tidak pernah Begitu pula pemahamannya tentang seluk beluk
tebersit dalam benak Arno D dunia lawyering kian intens. Keakraban anak pertama
Rizaldi Setiawan. Memilih bidang Heru Setiawan & Winita E. Kusnandar ini dengan
M finansial saat melanjutkan studi dunia seni telah berawal sejak kecil. Piawai bermain
di Negeri Paman Sam, dia pun sempat bekerja di piano dan kerap diajak mengunjungi art gallery milik
sebuah perusahaan oil & gas milik asing di Indonesia keluarganya membuat kecintaan Arno kian erat. Jadi
sepulangnya ke Tanah Air. Hatinya tergerak ketika ketika diamanahi mengurus HKI di Kusnandar & Co,
diminta bergabung di kantor hukum yang didirikan sang dia menyadari banyaknya ketidakadilan yang terjadi.
ibu. “Waktu itu Ibu membujuk saya dan mengatakan “Orang susah payah membuat suatu karya, tetapi begitu
daripada bekerja di tempat lain, bagaimana kalau mudah diserobot dan diimitasi. Banyak yang membela
meneruskan perusahaan yang telah dirintisnya. Saya diri dengan alasan membantu perekonomian orang kecil
sempat berkilah mau mengerjakan apa, karena latar atau bagi-bagi rezekilah istilahnya. Tetapi, bayangkan
belakang saya di finance. Tapi Ibu saya malah berkata apa yang terjadi jika kita sakit kepala dan harus minum
akan mulai melebarkan sayap dan menangani wealth obat palsu? Padahal itu juga termasuk kekayaan
management, estate planning, dan intellectual property,” intelektual,” ungkapnya mengenai permasalahan HKI di
ujar pria yang akrab disapa Arno ini. Tanah Air yang dapat berdampak panjang.
Pada 2006, dia pun resmi bergabung ke Kusnandar
& Co. Seiring keterlibatannya yang semakin dalam, TANTANGAN DI DUNIA LAWYERING
lambat laun dia pun mulai jatuh hati, terutama ketika Banyak kantor hukum jatuh bangun, ganti merek,
menggeluti bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI). maupun berganti partner. Namun, Kusnandar &
Keinginan untuk serius menekuni bidang tersebut Co mampu bertahan selama 40 tahun dan selalu
mendorongnya melanjutkan studi di bidang hukum. independen, tidak berafiliasi dengan law firm dari
Tanggung jawabnya kian bertambah di kantor luar negeri. Itulah salah satu hal yang menjadi
hukum yang menyediakan full service ini, mulai dari kebanggaan Arno, walaupun diakuinya tidak mudah
litigasi, pertanahan, banking, hingga family law. mempertahankan hal tersebut. Dengan banyaknya law
SEIRING KETERLIBATANNYA YANG SEMAKIN DALAM, LAMBAT
LAUN DIA PUN MULAI JATUH HATI, TERUTAMA KETIKA
MENGGELUTI BIDANG HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI).
54 | | 55