Page 45 - Binder WO 092
P. 45
beristirahat tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Di negeri sakura, ada kapsul hotel yang
Mereka kerap menyewanya secara harian atau menyediakan kabin kelas satu, yaitu memiliki sedikit
mingguan. Oleh karena itu, kebanyakan lokasinya ruang bagi pengguna untuk berdiri. Ada pula kabin
berada di dekat stasiun, terminal bus, bahkan bandara. kelas premium dengan tempat tidur yang lebih luas,
Namun, lama-kelamaan, hotel kapsul diminati bahkan dapat memuat dua orang. Salah satu penyedia
oleh budget traveller atau backpacker sebagai pilihan hotel kapsul bernama Outlet Tsukiji bahkan memiliki
memiliki tempat yang aman dan terjangkau untuk bar, kafe, dan juga layanan binatu.
bermalam. Bertahun-tahun kemudian hotel kapsul Sebagian besar hotel kapsul tidak memiliki loker.
tetap populer, tetapi kian bervariasi. Pengalaman Penyimpanan barang-barang biasanya di zona yang
menginap di hotel minimalis tersebut secara perlahan terpisah dan tidak begitu besar. Semula, hotel kapsul
berubah. Karena semakin banyak peminat, para ditujukan bagi pria saja. Namun, beberapa hotel
pelaku bisnis perhotelan berlomba untuk memberikan sekarang menawarkan akomodasi khusus untuk
pengalaman mengesankan bagi para tamu. wanita di lantai terpisah. Penginapan jenis ini memang
Hotel kapsul pertama yang dibuka adalah di bukan yang terbaik dalam hal privasi. Risikonya adalah
Osaka pada tahun 1979 bernama Osaka Capsule suara bising yang terdengar dari kapsul di sekitarnya.
Inn dirancang oleh Kisho Kurokawa. Hotel ini masih Jepang mungkin negara yang pertama kali
aktif dan dianggap sebagai salah satu hotel kapsul memperkenalkan bentuk hotel seperti ini. Namun,
terbaik di Jepang. Dimensi kapsul biasanya berukuran hotel kapsul atau yang disebut juga ‘Pod Hotel,’ kini
panjang 2 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1m. telah menyebar di seluruh dunia, seperti di Hong
Jadi, tentu pengguna tidak bisa berdiri di dalamnya, Kong, London, Moskow, Amsterdam, dan banyak
hanya untuk tidur. Selain tempat tidur, beberapa hotel negara lainnya, termasuk Indonesia. Tentunya dengan
kapsul memberikan fasilitas TV gantung, Wi-Fi, cermin, beberapa perbedaan dari standar Jepang. Contohnya,
laci kecil, dan jam alarm. Tetapi tidak semua hotel The Jane Hotel di New York yang ruangannya
menyediakan perlengkapan mandi, seperti sabun, terinspirasi dari kompartemen old-school sleeper train.
sampo, atau sikat gigi. Oleh sebab itu, siapkanlah Atau CitizenM Hotel di Amsterdam yang didesain
perlengkapan mandi sendiri. futuristik, stylish, dan modern.
44 | | 45