Page 46 - Binder WO 092
P. 46
INSPIRATIONAL
STORY
ROOSALINA WULANDARI
KONSULTAN PUSAT INFORMASI & KONSULTASI KELUARGA
BERDAYAKAN TETANGGA
TANGGAP KDRT
Naskah: Nur Asiah Foto: Fikar Azmy
INISIATIF YANG DICETUSKANNYA
BERMULA DARI MELIHAT BETAPA
MINIMALNYA INFRASTRUKTUR
YANG BISA DIJANGKAU
MASYARAKAT YANG MENGHADAPI
MASALAH KDRT.
erawal dari menggulir thread di Twitter
tentang candaan terhadap korban
perkosaan, Roosalina Wulandari merasa
B miris dengan ketidakpahaman masyarakat
tentang isu kekerasan seksual. Bersama dengan
beberapa teman, perempuan yang akrab disapa Wulan
ini kemudian membentuk Lentera Sintas Indonesia (LSI).
Sebuah komunitas yang didirikan untuk memberikan
dukungan pemulihan kepada penyintas kekerasan
seksual. Pada 2016, LSI mengadakan kampanye
#mulaibicara yang mendapat perhatian publik.
Agar memiliki legalitas dan kekuatan hukum,
komunitas lalu dikukuhkan menjadi yayasan. “Kami
ingin teman-teman penyintas tahu bahwa kami serius
mengerjakan hal ini. Sebagai institusi berbadan hukum
kami akan berusaha memenuhi komitmen,” ujar Wulan.
Salah satu kontribusi yayasan, di antaranya roadshow
ke 78 sekolah ke SMP, SMA & SMK di Jakarta. Dibantu
150 tenaga relawan, LSI memberikan edukasi tentang
pendidikan seks terhadap siswa baru.
Dia mengungkapkan adanya resistensi, seperti
anggapan pengajar bahwa edukasi pendidikan seks
itu selalu berkaitan dengan aktivitas seksual. “Padahal
yang kami sampaikan adalah tentang persetujuan,
mengenai consent. Usia ABG biasanya baru mulai
46 | | 47