Page 91 - Binder WO 092
P. 91
EKSPLORASI KESEHATAN MENTAL
September ini, ArtScience Museum Singapura mengundang
pengunjung untuk memaknai apa arti kesehatan mental
bagi mereka dalam pameran baru yang berani dan dinamis.
Pameran ini telah dikurasi bersama oleh ArtScience
Museum dan Science Gallery Melbourne dari University of
Melbourne. Bertajuk ‘MENTAL: Colours of Wellbeing’ pameran
ini mempersembahkan 24 pameran dan instalasi berskala
besar dari seniman, ilmuwan, pengrajin, maupun desainer
kontemporer dari seluruh dunia. Pameran ini terselenggara
melalui tujuh instalasi pameran oleh seniman lokal dan
regional yang mengeksplorasi kesehatan mental dari
perspektif Asia Tenggara yang unik. Karya yang ditampilkan
dalam pameran membahas topik serius yang dapat dipahami
dengan mudah dan telah dikelompokkan menjadi empat
tema luas, yakni Koneksi, Eksplorasi, Ekspresi, dan Refleksi.
Pameran ini juga merupakan puncak dari Mental
Wellbeing oleh ArtScience Museum, yaitu serangkaian
pameran, kegiatan edukasi, dan berbagai program yang
dibuka untuk publik dan ditunjukkan untuk meningkatkan
kesadaran tentang kesehatan mental. MENTAL merangkul
HANOI TRAIN STREET RESMI DITUTUP gagasan bahwa setiap pejalanan kesehatan mental memiliki
Setelah tarik ulur cukup lama, pihak berwenang ibu kota Vietnam keunikannya sendiri. Pameran ini didesain agar pengunjung
akhirnya memerintahkan penutupan Jalan Kereta Hanoi. Atraksi dapat memetakan jalan mereka sendiri melalui berbagai
paling populer di kota itu kerap dipenuhi wisatawan yang instalasi, dengan visi yang sama bashwa perjalanan setiap
berfoto selfi atau sekadar menunggu kereta lewat di deretan orang dibentuk oleh pengalaman pribadi mereka masing-
kafe, restoran, maupun toko di tepi jalur kereta api sepanjang 300 masing. Nur A | Dok. Marina Bay Sands
meter tersebut. Jalur KA ini dibangun Prancis ketika memerintah
negara itu menjelang awal abad ke-20 dan sekarang dijalankan
oleh Vietnam Railways, operator milik negara. Bangunan tempat
tinggal kemudian dibangun di sekitar rel pada 1950-an dan 1960-
an untuk menampung keluarga karyawan kereta api, meskipun
bisnis baru mulai bermunculan dalam dekade terakhir.
Penutupan kawasan itu sebenarnya telah diisukan sejak
2019, yang mengakibatkan bentrokan antara pengusaha kecil
dengan pemerintah daerah. Keberadaan wisata di Hanoi ini
dianggap menyalahi standar keamanan yang ditetapkan badan
perkeretaapian nasional. Pandemi kemudian menyebabkan
daerah itu menjadi sunyi selama sekitar dua tahun, di tengah
penguncian sementara dan pembatasan akibat Covid-19. Bisnis
mulai dibuka kembali secara bertahap pada bulan Maret setelah
negara itu melonggarkan pembatasan perbatasannya. Dilansir
dari CNN, beberapa pemilik usaha mengemukakan keberatan
mereka terhadap pemerintah, namun sampai sekarang belum
ada sinyal akan diangkatnya ultimatum penutupan tempat
tersebut sebagai lokasi wisata. Nur A | Istimewa
90 | | 91