Page 44 - Binder WO 112-002-Tahun ke-11 (1)
P. 44

KARTINI
               INSPIRATIF 2024




                                                MARIA GORETTI VAN ENST
                                          DIREKTUR PT PANEN PROPERTI INDONESIA

                                 TINGKATKAN KAPABILITAS

                          UNTUK KEMBANGKAN DIRI



                                          Naskah: Nur Asiah | Foto: Atiek Hendriyanti | Digital Imaging: Fikar Azmy
                     “BUAT SAYA WAKTU UNTUK ANAK ITU SANGAT PENTING, KARENA SAAT MEREKA
                                  MEMBUTUHKAN KITA SEBAGAI ORANG TUA TIDAK LAMA.”


                            enjadi salah satu bidang yang cukup       Terpaut sekitar 15 tahun antara anak pertama dan kedua tidak
                            terdampak akibat pandemi Covid-19, bisnis   membuat Maria canggung mendidik mereka. Meskipun, dia
                            properti kini mulai berangsur membaik     mengakui ada perbedaan kondisi dengan beberapa tahun lalu.
               M kembali. Kesibukan Maria Goretti Van Enst            Sopan santun menjadi salah satu nilai yang ditekankan Maria,
               sebagai direktur PT Panen Properti Indonesia pun kian   sesederhana mengucapkan kata tolong, terima kasih, dan maaf.
               bertambah. Dengan gesit, Maria memanfaatkan digitalisasi   “Biar bagaimanapun, kita membutuhkan pertolongan orang
               untuk meningkatkan omset perusahaan. “Properti di saat   lain. Jadi, jangan menganggap orang kecil itu bukan apa-apa.
               pandemi ini menurut kacamata awam memang berdampak.    Karena saya diajarkan juga seperti itu,” ujar Maria tentang
               Tetapi dengan menggunakan digitalisasi, justru meningkatkan   caranya mendidik anak-anaknya.
               penjualan kami dari sisi agen-agen properti. Banyak orang-  Dengan cepatnya tersebarnya informasi saat ini, dia
               orang yang memiliki dana, namun tidak tahu ke mana harus   berusaha untuk mengikuti perkembangan zaman. Mencari
               menginvestasikannya. Di sinilah peran penting digitalisasi   tahu apa yang membuat anak tertarik atau sekadar mencari
               untuk menjangkau mereka, karena properti masih jadi investasi   tahu apa yang sedang happening. “Update pengetahuan
               yang layak dipertimbangkan daripada hanya menyimpan dana   bukan hanya untuk pekerjaan, tetapi juga untuk anak-anak.
               di bank atau deposito,” ujar Maria.                    Bagaimana pergaulannya saat ini. Tujuannya bukan untuk
                  Membawahi sekitar 70 karyawan, Maria tidak memungkiri   mengekang, tetapi agar bisa memberikan pemahaman
               adanya tantangan yang dihadapi sebagai pucuk pimpinan   konsekuensi tentang pilihan yang mereka ambil,” ucapnya.
               tertinggi di perusahaan. Juggling antara pekerjaan dan    Dibesarkan bersama tujuh orang saudara, Maria
               keluarga kerap menjadi kendala. Dia menyampaikan, “Misalnya,   menyaksikan sendiri bagaimana perjuangan sang ibu
               saat ada meeting penting yang benar-benar memerlukan   membesarkan anak-anaknya. Sama seperti perjuangan Kartini
               pendapat saya, tetapi di satu sisi di rumah anak sedang sakit.   yang tidak hanya mendorong perempuan untuk mengejar
               Prioritas saya adalah keluarga, baru pekerjaan. Namun, dengan   impian dengan berkarier, tetapi juga dalam berumah tangga.
               kemajuan teknologi sekarang, kita bisa bekerja dari mana pun,   “Ibu saya bisa melakukan banyak hal sendirian, mulai pekerjaan
               terutama sejak pandemi.”                               rumah tangga, membesarkan anak-anak, hingga merawat anak
                  Setiap harinya, kesibukan Maria biasanya dimulai dari   yang sakit. Semua dilakukan, agar anak-anak memiliki masa
               mempersiapkan kebutuhan di rumah, baru kemudian        depan yang lebih baik,” kisahnya mengenai perjuangan sosok
               berangkat ke kantor. Sebisa mungkin setelah tiba di rumah   perempuan yang menjadi panutannya tersebut.
               kembali, dia akan meninggalkan pekerjaannya dan fokus     Untuk menjaga keseimbangan jiwa dan raga, perempuan
               pada keluarga, seperti menemani buah hatinya mengerjakan   pencinta batik ini mendalami hobi yang digemarinya sejak
               tugas sekolah. “Buat saya waktu untuk anak itu sangat penting,   kecil, yakni menari. Tidak sembarangan, Maria menyukai tarian
               karena saat mereka membutuhkan kita sebagai orang tua   Jawa yang lembut, tetapi penuh kekuatan. Dari situ pula
               tidak lama. Mereka akan segera beranjak dewasa dan memiliki   kesukaannya pada batik yang menjadi bagian tak terpisahkan
               keluarganya masing-masing. Jadi, sebisa mungkin saya   dari tarian Jawa mulai tumbuh. Batik dan tarian Jawa
               menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga,” tutur   membuat kehidupannya lebih berwarna dan menjadi wujud
               ibu dua anak ini dengan nada serius.                   kecintaannya terhadap budaya bangsa.



               44   |
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49