Page 48 - Binder WO 112-002-Tahun ke-11 (1)
P. 48

KARTINI
               INSPIRATIF 2024




                                                           YUNI SHARA
                                                 PEKERJA SENI & ENTREPRENEUR


                                         SUMBANGSIH UNTUK
                                 KELUARGA & BANGSA




                                        Naskah: Angie Diyya | Foto: Atiek Hendriyanti | Digital Imaging: Fikar Azmy
                       “SEKOLAH ITU SEMULA HANYA TEMPAT BELAJAR SEDERHANA UNTUK ANAK-

                      ANAK KURANG MAMPU, TETAPI SEKARANG BERKEMBANG MENJADI SEKOLAH
                                     YANG LEBIH BESAR DENGAN LEBIH DARI 300 MURID.”




                         i tengah kesibukan sehari-hari Yuni Shara sebagai   selalu hadir untuk mendukung anak-anaknya, meskipun mereka
                         seorang ibu dan penyanyi, dia menemukan       sudah tumbuh besar. Bagi Yuni, kebahagiaan seorang ibu
                         kebahagiaan dalam mempersembahkan waktu       terletak pada kehadirannya dalam setiap kegiatan anak-anak.
               Ddan dedikasinya untuk keluarga maupun karier             “Meskipun tidaklah mudah, tetapi saya telah menemukan
               seninya. Selain merangkul peran urusan keluarga dengan   keseimbangannya. Saya selalu berusaha hadir bagi anak-anak
               penuh cinta, dia menjadikannya sebagai sumber inspirasi   saya dan terlibat dalam kegiatan mereka, seperti pertunjukan
               dalam tiap langkahnya.                                  sekolah atau acara outing,” tutur Yuni. Dia juga menerapkan
                  Tak hanya itu, dia juga menemukan panggilan untuk    nilai-nilai tanggung jawab dan kemandirian kepada anak-
               mendidik anak-anak dari kalangan kurang mampu. Melalui   anaknya. Meskipun jadwal sekolah mereka cukup padat, Yuni
               PAUD Cahaya Permata Abadi di kampung halamannya di      selalu menekankan pentingnya bertanggung jawab atas
               Batu, Malang, Jawa Timur yang terdiri dari playgroup, TK A, TK   pilihan dan tindakan yang diambil. Dia memberikan pola asuh
               B, dan daycare. “Berada di bawah naungan Yayasan Permata   yang menekankan tanggung jawab dalam menjalani berbagai
               Abadi, sekolah itu semula hanya tempat belajar sederhana   aspek kehidupan, dari introspeksi diri hingga tanggung jawab
               untuk anak-anak kurang mampu, tetapi sekarang berkembang   keluarga di masa depan.
               menjadi sekolah yang lebih besar dengan lebih dari 300 murid.   Hal itu selaras dengan pandangannya tentang sosok Kartini
               Setelah mempunyai lahan sendiri, akan mulai ditetapkan   dan filosofi hidupnya. Dia melihat Kartini sebagai figur yang
               subsidi silang untuk keberlangsungan PAUD,” jelasnya    mampu menuliskan keinginan dan aspirasinya dalam keadaan
               mengungkap tekadnya dalam membesarkan sekolah. Selama   sulit, dan mengapresiasi upaya Kartini untuk memperjuangkan
               pandemi, Yuni bahkan membeli tanah dan membangun        kesetaraan gender. Dalam kehidupan sehari-hari, Yuni
               gedung sekolah sendiri, menyediakan pendidikan berkualitas   menemukan inspirasi dari ketekunan Kartini sebagai seorang
               untuk generasi masa depan.                              perempuan dan ibu rumah tangga. Baginya, menjadi ibu adalah
                  Yuni juga membagikan kecintaannya pada batik, warisan   pekerjaan luar biasa, membutuhkan dedikasi, ketelatenan, dan
               budaya Indonesia yang kaya makna dan keindahan. Baginya,   keberanian menghadapi berbagai tanggung jawab.
               batik bukan hanya sekadar kain, melainkan representasi dari   Terakhir, Yuni mengajak perempuan Indonesia mengikuti
               identitas dan nilai-nilai budaya. “Saya memiliki banyak koleksi   passion dalam berkarier, tanpa melupakan tanggung jawab
               batik, songket, dan kebaya yang saya kenakan dengan bangga   sebagai ibu dan anggota keluarga. Bagi Yuni, perempuan masa
               dalam berbagai kesempatan,” ujarnya sambil tersenyum.   kini adalah Kartini-Kartini modern yang mampu menjalani
                  Selain kesibukan di dunia bisnis dan seni, Yuni juga   peran ganda dengan dedikasi dan semangat, menciptakan
               menceritakan perannya sebagai seorang ibu. Dia menjelaskan   harmoni antara karier dan keluarga. Dia menambahkan,
               bahwa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga       “Ingatlah untuk selalu menghargai orang tua dan belajar dari
               bukanlah hal mudah, namun dengan manajemen waktu yang   pengalaman mereka, karena mereka adalah aset berharga
               baik, segalanya menjadi mungkin. Sebagai seorang ibu, dia   dalam hidup kita.”



               48   |
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53