Page 52 - Binder WO 112-002-Tahun ke-11 (1)
P. 52
KARTINI
INSPIRATIF 2024
SRI SUNDARI KENCANA AYU
SEKJEN PB PERSANI
PEREMPUAN BERKARYA
PEREMPUAN BERDAYA
Naskah: Arfiah Ramadhanti | Foto: Atiek Hendriyanti | Digital Imaging: Fikar Azmy
MENURUTNYA PEREMPUAN BERDAYA ADALAH MEREKA YANG SELALU
BERUSAHA UNTUK MENOREHKAN KARYA, BAIK UNTUK KELUARGA DI RUMAH
ATAU MEMBAWA HARUM NAMA INDONESIA DI KANCAH DUNIA.
ktif dan tergabung di tiga organisasi, Sri Sundari saya didukung oleh suami saya. Dia dari dulu memberikan
Kencana Ayu selalu memastikan untuk mendorong kesempatan kepada saya untuk berorganisasi. Saya juga
gender equity, agar perempuan lainnya bisa turut pernah mencoba menjadi calon legislatif pada Pemilu 2014,
Aberkarya bagi keluarga, perusahaan, organisasi, dan itu menjadi suatu pengalaman yang berharga. Karena
bahkan untuk negeri tercinta, Indonesia. Salah satunya, melalui saya bisa lebih mengenal negara, daerah, karakter rakyat yang
perannya dalam menyiapkan talenta hebat atlet gimnastik sangat kaya dan bervariasi, itulah pengalaman saya yang
menuju Olimpiade yang akan digelar di Paris, Prancis. berharga,” ucapnya kepada Women’s Obsession.
Menempati jabatan sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) di Meneladani semangat sosok Kartini, Sary berpendapat
organisasi PB Persani, aktivitas perempuan yang lebih akrab bahwa perempuan berdaya adalah mereka yang selalu
disapa Sary ini sangatlah padat. Sehari-hari dia sibuk mengatur berusaha untuk menorehkan karya, baik untuk keluarga,
segala kegiatan di organisasi tersebut, untuk selanjutnya perusahaan, organisasi, atau membawa harum nama Indonesia
dilaporkan kepada ketua umum. Terlebih, untuk pertama kalinya di kancah internasional.
Indonesia akan menjadi tuan rumah, sekaligus berpartisipasi “Kita harus mampu berkiprah dan berkarya, sehingga
dalam ajang bertaraf internasional, Gymnastic World orang-orang juga akan menghargai kemampuan, sekaligus
Championship yang akan digelar pada tahun 2025 mendatang. membuktikan eksistensi kita. Selain itu, kita juga harus berani
Dia berkata, “Kami tengah mempersiapkan para atlet membela menuangkan segala pikiran kita, sehingga semakin maju. Kita
Indonesia. Ini akan menjadi kesempatan pertama Indonesia buktikan dari lingkungan kecil dulu, setelah itu baru secara
mengirim atlet gimnastiknya ke ajang Olimpiade, sejak didirikan lebih luas,” kata perempuan yang pernah menjadi model ini
kurang lebih 60 tahun.” dengan nada bersemangat.
Tak hanya tergabung dalam satu organisasi, Sary Selain aktif di organisasi, Sary pun dikenal sebagai kolektor
turut berperan di dua organisasi lainnya, yakni Lions Club kain-kain tradisional Indonesia, seperti batik. Menurutnya,
Cosmopolitan Jakarta dan Persatuan Istri Ikatan Sarjana kecintaannya terhadap wastra diturunkan dari sosok sang ibu
Ekonomi Indonesia (PI ISEI). Di kedua organisasi tersebut, yang juga pencinta batik. Lahir dari keluarga berdarah Sunda,
kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan aktivitas sosial, batik yang disukai Sary lebih banyak berasal dari sejumlah
mulai dari peduli akan kesehatan ibu dan anak, hingga lansia, daerah di Jawa Barat, seperti Garut dan Cirebon. “Sampai
serta program pendidikan anak-anak yang kurang beruntung. sekarang, mungkin lebih dari 60 atau 70 tahun saya masih
Menjalani rutinitas yang padat, tentunya bukan hal menyimpan dan mengumpulkan koleksi-koleksi batik ibu
yang mudah bagi seorang istri sekaligus ibu. Namun, hal ini saya. Kebetulan saya berasal dari Jawa Barat, jadi saya banyak
ternyata dapat dilalui Sary berkat dukungan suami dan anak mengoleksi batik garutan yang kaya, baik dalam desain,
yang memberikan kesempatan baginya untuk berperan di pewarnaan, maupun motif. Saya juga suka batik pesisiran,
organisasi. Dia mengaku, kecintaannya dalam berorganisasi seperti Cirebon yang berwarna-warni,” ujarnya. Tidak hanya
memang telah ada sejak masih muda, hingga saat ini batik, dalam perjalanannya dia pun akhirnya semakin jatuh cinta
dirinya telah menginjak usia kepala enam. “Alhamdulillah, pada karya wastra dan memperkaya koleksinya dengan kain
songket atau tenun dari berbagai daerah di Nusantara.
52 |