Page 65 - Binder WO 114-004-Tahun ke-10
P. 65
dimulai. Perempuan yang didiagnosis menderita kanker
payudara selama kehamilan harus berkonsultasi dengan
ahli oncologist tentang pilihan pengobatan terbaik untuk
mereka,” ujar dr. Alfiah.
Pilihan pengobatan meliputi operasi, kemoterapi, dan
terapi radiasi. Operasi payudara dapat dilakukan kapan
saja selama kehamilan dan dianggap hanya menimbulkan
sedikit atau tidak membahayakan bayi yang belum lahir.
Dia menambahkan, “Penelitian telah menunjukkan
bahwa kemoterapi dapat diberikan dengan aman selama
kehamilan, asalkan setelah trimester pertama. Namun,
pemeriksaan ini harus dihentikan dalam tiga minggu
terakhir sebelum persalinan, agar jumlah darah ibu dan
janin dapat kembali normal. Perencanaan dan diskusi yang
cermat antara pasien, ahli onkologi, dan dokter kandungan
diperlukan untuk merencanakan kemoterapi dengan tetap
menjaga keselamatan kehamilan dengan memperhatikan
waktu persalinan. Terapi radiasi harus dihindari selama
kehamilan, namun dapat dianggap sebagai pilihan
pengobatan setelah melahirkan jika kehamilan sudah
hampir cukup bulan.”
Dia melanjutkan, “Perawatan kanker mungkin memiliki
efek negatif pada kehamilan. Lalu, untuk tindakan
pengobatan yang umum dilakukan adalah kemoterapi.
Namun, tindakan pengobatan ini tidak bisa dilakukan pada
trimester pertama, karena dapat membahayakan janin dan
keguguran. Itulah sebabnya, dokter dapat memberikan
kemoterapi selama kehamilan minimal sudah memasuki
minggu ke-12.”
Pasien bisa memilih untuk menunda perawatan setelah
melahirkan. Namun, jangka waktu yang dibutuhkan janin
untuk berkembang secara bersamaan juga dapat membuat
kanker semakin besar. Dokter pun kemudian akan menilai
tindakan yang tepat terhadap kanker yang dialami.
Masyarakat perlu diedukasi, agar lebih peduli terhadap
penyakit yang dapat diderita baik pada usia produktif
payudara, usia kehamilan, riwayat kesehatan individu, dan maupun di usia lanjut.
preferensi pribadi terhadap pengobatan. Tidak ada bukti Deteksi dini dengan metode periksa payudara sendiri
yang menunjukkan bahwa penghentian kehamilan pada (Sadari) menjadi penting dilakukan untuk memastikan
trimester pertama atau kedua memberikan hasil yang lebih kesehatan ibu hamil, karena PABC seringkali bersifat
baik bagi pasien. Jika diagnosis PABC telah ditegakkan agresif. Jangan ragu untuk melakukan deteksi dini, karena
menjelang akhir kehamilan, maka pasien dapat memilih ibu hamil yang sehat akan melahirkan anak yang sehat
untuk melanjutkan persalinan sebelum pengobatan tidak kurang suatu apapun saat persalinan.
64 | | 65
30/06/24 17.08
64-65 Body & Mind.indd 65
64-65 Body & Mind.indd 65 30/06/24 17.08