Page 52 - Binder WO 118-008-Tahun ke-10
P. 52

FINANCIAL
               TALK





                                MENINGKATNYA KESADARAN

                        ANAK MUDA UNTUK MENABUNG


                                                        Naskah: Indah Kurniasih | Foto: Istimewa


                      DI SISI LAIN, ADA SEBANYAK 80%                     kesenangan saat ini dan kesejahteraan finansial jangka
                      ANAK MUDA MENGHABISKAN UANG                        panjang,” tutur Amir Widjaya selaku Executive Director
                                                                         Marketing & Lifestyle Business OCBC.
                      MEREKA UNTUK MENYESUAIKAN                             Dalam laporannya, ditemukan bahwa terdapat
                      DIRI DENGAN GAYA HIDUP TEMAN,                      kenaikan yang cukup signifikan, yakni ada sebanyak 25%

                      LINGKUNGAN SEKITAR, ATAU SEKADAR                   generasi muda memiliki dana darurat atau naik dari 17%
                                                                         pada tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan kian
                      MEMENUHI EKSPEKTASI SOSIAL.
                                                                         meningkatnya kesadaran anak muda untuk mengelola
                                                                         kondisi keuangan mereka. Berdasarkan data tersebut,
                                                                         ditemukan pula tujuan utama anak-anak muda di
                                   engelola keuangan menjadi kemampuan   Indonesia menabung adalah untuk kebutuhan gaya
                                   yang harus dimiliki atau dipelajari setiap   hidup. Ada 39% generasi muda yang saat ini fokus pada
                                   orang untuk menjaga kondisi saku.     kesenangan jangka pendek tersebut.
                      M Membuat daftar priorotas mungkin                    Di sisi lain, ada sebanyak 80% anak muda
                      menjadi salah satu yang bisa dilakukan. Meskipun   menghabiskan uang mereka untuk menyesuaikan diri
                      demikian, dari sekian banyak kebutuhan yang mesti   dengan gaya hidup teman, lingkungan sekitar, atau
                      dipenuhi, kita juga dituntut untuk memiliki tabungan.   sekadar memenuhi ekspektasi sosial. Angka tersebut naik
                      Kembali meluncurkan Financial Fitness Index (FFI) 2024,   dari 73% di banding tahun 2023. Data ini menunjukkan
                      OCBC merilis hasil survei yang dilakukan pada tahun 2024   bahwa FOMO (Fear of Missing Out) masih terjadi terutama
                      ini. Riset ini dibuat menggunakan metode pengamatan   pada segi lifestyle. Selain itu, anak muda yang menabung
                      sikap dan perilaku anak-anak muda Indonesia dalam   untuk lifestyle seperti barang dan hobi mewah, serta pergi
                      mengelola keuangan. Survei telah dilakukan dengan   travelling, tetapi diiringi menabung untuk non-lifestyle
                      melibatkan 1241 generasi muda rentan usia 25-34 tahun   (modal & aset/dana proteksi/investasi) cenderung lebih
                      dari lima kota besar di Indonesia mencakup Jabodetabek,   sehat secara finansial, yakni dengan skor financial
                      Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar.            wellness sebesar 44,16.
                         “Financial Fitness Index (FFI) mempunyai tujuan    Inggit Primadevi selaku Director Consumer Insights
                      utama, yakni mendorong kebugaran finansial yang    di NielsenIQ (NIQ) Indonesia menambahkan, “Anak muda
                      menyenangkan (FUNanciallyFIT) untuk semua tanpa    Indonesia sebenarnya sudah menunjukkan perubahan
                      terkecuali dan hasil riset tahun ini menunjukkan   positif dalam perilaku dengan tingkat literasi keuangan
                      peningkatan kesehatan finansial di rentang penghasilan   yang tinggi, mencatat keuangan, dan memiliki dana
                      Rp5 juta hingga Rp15 juta serta kesadaran akan dana   darurat. Di antara mereka yang sudah mencatat keuangan,
                      darurat. Ini merupakan pencapaian yang patut diapresiasi   41% sudah memiliki dana darurat (sebesar enam bulan
                      bagi generasi muda. Sisi lain mereka pun harus paham   gaji), angka ini naik sebesar 12% dari tahun sebelumnya.
                      memanfaatkan produk perbankan untuk keputusan      Di sisi lain, anak muda yang belum melakukan pencatatan
                      finansial yang cerdas. Dengan informasi yang tepat, inklusi   keuangan, baru 21% yang punya dana darurat. Hal
                      produk perbankan, dan pengelolaan keuangan yang    ini menandakan peningkatan kesadaran akan literasi
                      baik, mereka bisa menjadi smart spender dan smart saver.   keuangan, bukan hanya dalam pengetahuan tapi juga
                      Hasil akhirnya, kesehatan finansial bisa tetap FIT dengan   dalam praktik, dengan memiliki dana darurat dan
                      lifestyle yang FUN dan menciptakan keseimbangan antara   menerapkan kebiasaan mencatat keuangan mereka.”





               52   |




                                                                                                                              30/09/24   20.51
       52-53 Financial Talk.indd   52                                                                                         30/09/24   20.51
       52-53 Financial Talk.indd   52
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57