Page 49 - Binder MO 265-003-Tahun ke-21 (3)
P. 49
urat-surat Raden Ajeng
Kartini, pahlawan emansipasi
S perempuan Indonesia, kini resmi
tercatat dalam daftar Memory of the
World (MoW) UNESCO. Pengakuan ini
tak hanya kebanggaan bagi bangsa
Indonesia, tetapi juga mengukuhkan
warisan intelektual Kartini sebagai salah
satu kekayaan dunia yang patut dihargai.
Terlebih, pengumuman ini datang
bertepatan dengan peringatan Hari
Kartini pada 21 April 2025.
Surat-surat yang ditulis Kartini
kepada sahabat-sahabat penanya di
Belanda, seperti Rosa Abendanon dan
Estelle Zeehandeljik, memuat gagasan-
gagasan visioner mengenai pendidikan, untuk melihat perempuan Indonesia Malaysia, Surat-surat dan arsip Kartini,
kesetaraan gender, dan budaya. Ditulis lebih mandiri dan berdaya, dengan yang diajukan bersama oleh Indonesia
antara tahun 1899 hingga 1904, surat- mendorong mereka untuk melawan dan Belanda, dan Arsip Lahirnya
surat ini kini diakui sebagai dokumen sistem patriarki yang menindas. ASEAN (1967-1976), yang diajukan
bersejarah yang mengabadikan Kartini juga tidak hanya berbicara bersama oleh Indonesia, Malaysia,
perjuangan perempuan pada masa tentang masalah perempuan, tetapi Singapura, dan Thailand.
penjajahan kolonial. juga tentang masa depan bangsa “Penetapan ini menambah daftar
Dalam surat-surat tersebut, Kartini Indonesia secara keseluruhan. Ia warisan dokumenter Indonesia dalam
tak hanya mencurahkan isi hatinya berharap pendidikan tidak hanya dapat register ingatan kolektif dunia menjadi
mengenai kondisi perempuan di mengangkat derajat perempuan, 16 warisan dokumenter. Sebelumnya,
Indonesia yang terkungkung oleh tetapi juga membantu menciptakan 11 warisan dokumenter Indonesia telah
tradisi dan norma sosial, tetapi juga masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. terdaftar sebagai MoW UNESCO,” tulis
mengemukakan impian-impian besar Pertama kali dipublikasikan dalam Kedutaan Besar Republik Indonesia
untuk kemajuan bangsa, terutama buku berjudul Door Duisternis tot di Paris melalui akun Instagram @
melalui pendidikan. Ia memperjuangkan Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang) indonesiaparis.
hak perempuan untuk memperoleh pada 1911, surat-surat Kartini kemudian Kedutaan juga menegaskan, registrasi
pendidikan yang setara dengan laki-laki, diterjemahkan ke berbagai bahasa dan dan pengakuan warisan Indonesia oleh
karena menurutnya, pendidikan adalah menginspirasi gerakan perempuan di UNESCO, baik itu dalam bentuk warisan
kunci untuk membuka pintu kemajuan seluruh dunia. budaya, alam, budaya tak benda, arsip
dan emansipasi. Kedutaan Besar Republik Indonesia dokumenter, geopark, maupun cagar
Seiring dengan itu, Kartini tidak bisa di Paris mengungkapkan, surat-surat biosfer, merupakan bagian dari diplomasi
menutup mata, dia tegas menyoroti Kartini ini masuk dalam daftar MoW budaya untuk meningkatkan apresiasi
ketidakadilan yang dialami oleh UNESCO pada Sidang ke-221 Dewan global, mempromosikan pelestarian, dan
perempuan dalam kehidupan sosial Eksekutif UNESCO, yang berlangsung memperkuat citra positif Indonesia di
dan budaya Indonesia saat itu, di mana pada 11 April 2025, bersama dengan kancah internasional.
peran mereka sangat terbatas. Ia empat warisan dokumenter penting Pengakuan dari UNESCO ini
mengungkapkan keresahannya melihat Indonesia lainnya. Ke-lima warisan diharapkan dapat mendorong generasi
perempuan diperlakukan sebagai warga tersebut adalah Arsip Tarian Khas muda untuk lebih mendalami pemikiran
kelas dua yang tidak memiliki kebebasan Mangkunegaran (1861-1944), Naskah Kartini, tidak hanya sebagai simbol,
untuk menentukan nasib mereka sendiri. Sang Hyang Siksa Kandang Karesia, tetapi juga melalui ide-ide cemerlang
Dalam surat-surat tersebut, Kartini Karya-karya Hamzah Fansuri, yang yang tertuang dalam surat-suratnya
mengungkapkan keinginannya diajukan bersama oleh Indonesia dan yang penuh inspirasi. n
| 49