Page 65 - Binder MO 217
P. 65
Kurator Edukasi dan Program Publik Museum meneliti hubungan manusia, alam, dan teknologi.
Macan Nin Djani menerangkan, di arsip fauna Karya The Lost Jungle ini juga menggunakan
ada berbagai infomasi hewan-hewan mulai dari sofware yang bisa mengambil data cuaca secara
fakta-fakta menarik, habitat, foto asli, dan ilustrasi relevan dari satu website perkiraan cuaca mulai
yang nantinya anak-anak bisa membuat di lembar dari data kecepatan angin, arah angin, curah
mewarnai, sehingga ini menjadi komunikatif, hujan, hingga tingkat kepadatan awan. Dengan
edukatif, dan informatif. “Proyek ini menumbuhkan begitu, setiap data ini dapat mengaktivasi apa
kesadaran akan keanekaragamana hayati, alam, yang akan terjadi di dalam hutan virtual.
manusia dan teknologi,” imbuh dia. Secara keseluruhan, kondisi di dalam hutan
Materi arsip fauna, sambung dia, juga virtual akan mengikuti seperti kondisi cuaca
dilengkapi dengan dua bahasa alias billingual yang nyata terjadi di Kota Jakarta. Ruang Seni
untuk memudahkan anak-anak belajar Anak, Tromarama: The Lost Jungle ini memiliki
mempelajari hewan-hewan yang terancam punah. tujuan untuk dapat memberikan imajinasi dan
Selain itu, anak-anak pun dapat menjelajahi mengembangkan pola pikir kritis dari kreasi seni
mengekplorarasi lebih jauh terkait hewan-hewan rupa yang dibuat anak-anak. Selain itu, mereka
dengan menjelajahi sumber-sumber informasi dapat mengetahui bagaimana hubungan antara
yang telah dicantumkan di arsip tersebut. manusia, alam, hingga teknologi.
Dalam menciptakan karya ini, Tromarama Ruang Seni Anak ini dibuka untuk publik
menggandeng sejumlah pakar biologi dalam pada 4 Desember 2021 hingga 15 Mei 2022. n
| 65